Kelanjutan Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Ditentukan Jumat

BNPB akan menggelar rapat koordinasi pada Jumat 19 Desember mendatang, menentukan kelanjutan proses evakuasi korban longsor Banjarnegara.

oleh Oscar Ferri diperbarui 15 Des 2014, 16:19 WIB
Diterbitkan 15 Des 2014, 16:19 WIB
Proses Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara
Proses pencarian dan evakuasi korban terhalang kondisi medan yang dipenuhi tanah liat di Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12/2014). (Antara Foto/Idhad Zakaria)

Liputan6.com, Jakarta - Proses evakuasi korban longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah terus berjalan. Terkait itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menggelar rapat koordinasi (rakor) pada Jumat 19 Desember mendatang. Rapat digelar untuk menentukan pencarian puluhan korban yang tertimbun longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, dilanjutkan atau tidak.

"Tanggal 19 Desember nanti ada rakor, apakah evakuasi diteruskan atau dihentikan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Sutopo menjelaskan, proses evakuasi sendiri sudah dilakukan sejak hari kejadian. Pun demikian dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menetapkan status Tanggap Darurat‎ juga sampai Jumat 19 Desember 2014.

Longsor menerjang Dusun Jemblun di Kabupaten Banjarnegara, Jumat 12 Desember 2014 menjelang magrib. Ada ratusan warga saat kejadian yang berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB. Dari 308 warga Dusun Jemblung, sekitar 200 orang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan 108 lainnya tertimbun longsor.

Hingga pukul 13.00 WIB pada Senin 15 Desember ini, dari 108 korban tertimbun longsor, 51 di antaranya ditemukan tewas‎. Sedangkan 57 orang masih dalam pencarian.

Di samping itu, diduga juga ada sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua yang tengah melintas di jalan raya saat kejadian. Sehingga mereka bersama kendaraannya ikut tersapu longsor di Banjarnegara. (Ans/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya