Djarot Saiful Hidayat, dari Blitar Menuju Ibukota

Dengan jabatannya yang baru menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat terpaksa melepas keanggotaannya di Komisi II DPR.

oleh Sunariyah diperbarui 17 Des 2014, 12:19 WIB
Diterbitkan 17 Des 2014, 12:19 WIB
Djarot Saiful Hidaya
Djarot Saiful Hidayat Calon wakil gubernur DKI Jakarta (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjadi misteri beberapa bulan terakhir, teka teki Wakil Gubernur DKI Jakarta akhirnya terjawab. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hari ini melantik wakilnya, yakni Djarot Saiful Hidayat.

Djarot bukan orang baru dalam birokrasi. Pengalamannya yang mumpuni dalam tata kelola pemerintahan telah membuat Ahok 'jatuh cinta' dan memilih Djarot sebagai pendampingnya menata ibukota.  

Jauh sebelum namanya disebut-sebut sebagai calon kuat wagub DKI, Djarot yang lahir di Gorontalo, 30 Oktober 1955, merupakan Wali Kota Blitar. Dia memimpin Blitar selama dua periode dari 2000 hingga 2010.

Selama menjadi pemimpin, suami Heppy Farida ini berhasil menyulap Blitar yang tadinya hanya sebuah daerah kecil dan miskin menjadi daerah terkaya nomor 2 di Jawa Timur. Tak heran jika akhirnya ia diganjar banyak penghargaan.

Pada 2008, Djarot mendapat penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Dia juga diganjar penghargaan terbaik Citizen's Charter Bidang Kesehatan, dan mendapat peringkat pertama dalam penerapan e-government di Jawa Timur. Selama 3 tahun berturut-turut, Djarot juga berhasil mengantarkan Blitar sebagai Kota Terbersih dan menyabet Piala Adipura pada 2006, 2007, dan 2008.

Selain deretan prestasi, alumni Universitas Brawijaya Malang ini juga dikenal dengan gaya hidupnya yang sederhana. Dia kerap blusukan memantau kehidupan rakyat dengan hanya mengayuh sepeda. Gaya hidup sederhana ia terapkan tidak hanya untuk kehidupan pribadi, tapi juga untuk rakyatnya dengan lebih memilih membina pedagang kaki lima ketimbang membiarkan mal dan pusat-pusat belanja serta gedung mewah membanjiri Blitar.

Djarot yang meraih gelar magister di Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada 1991, pada pemilu tahun ini terpilih sebagai anggota DPR. Bapak 3 anak ini duduk di Komisi II. Tapi dengan jabatan yang baru, Djarot melepas keanggotaannya di DPR.  

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan ini pernah menjadi Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur dari 1999 – 2000. Tapi sebelum berpolitik, Djarot mengabdikan diri sebagai dosen dan guru besar di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Puncak kariernya di bidang akademik yakni menjadi Pembantu Rektor I  Universitas 17 Agustus 1945.

Dengan jabatan baru sebagai orang nomor 2 di DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat diharapkan dapat membantu Ahok menata Jakarta menjadi lebih baik. (Sun/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya