Liputan6.com, Magelang - Duka menyelimuti keluarga Ahmad Nurudin Zuhri. Zuhri adalah salah satu petugas operator alat berat yang merupakan karyawan Balai Bina Marga, Provinsi Jawa Tengah. Zuhri meninggal dunia saat bersama rekannya memindahkan alat berat yang digunakan untuk evakuasi korban longsor Banjanegara, Jawa Tengah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (17/12/2014), alat itu tiba-tiba tergelincir dan menimpa 3 orang di bawahnya, salah satunya Zuhri yang akhirnya pergi untuk selamanya. Korban yang membantu evakuasi sejak hari pertama terjadinya longsor itu meninggalkan istri dan 2 anak.
Kepergian Zuhri seakan makin melengkapi duka di perbukitan Jemblung. Hingga kini telah 81 korban longsor yang ditemukan dan 27 lainnya belum ditemukan.
Sebelum dimakamkan, seluruh jasad diidentifikasi oleh tim gabungan dari Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah dan Pusdokkes Mabes Polri.
Jenazah kemudian dibersihkan di tenda pemulasaraan jenazah dan barulah keluarga diperbolehkan melihat jenazah. Salah satu anggota keluarga, Eni, mengenali jenazah adik iparnya dari ciri gigi korban.
Tim DVI cukup kesulitan mengidentifikasi jasad yang bukan berasal dari luar desa. Satu per satu jasad yang sudah teridentifikasi pun dimakamkan di sebuah kuburan massal di Dusun Ngaliyah Des Ambal.
Setidaknya ada 35 jenazah korban longsor yang dimakamkan di sini. Namun ada 2 jenazah berjenis kelamin laki-laki dan perempuan belum diketahui keluarganya.
Dalam satu liang lahat, petugas terpaksa memasukkan 3 jasad untuk mempercepat proses pemakaman.