Ricuh Penolakan Pengukuran Tanah oleh Warga Pulogadung

Karena tidak mau mengambil resiko, polisi pun kembali bertindak tegas dengan memukul mundur para warga.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Des 2014, 03:16 WIB
Diterbitkan 18 Des 2014, 03:16 WIB
(Lip6 Malam) Eksekusi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi penolakan pengukuran tanah di Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur berakhir ricuh. Awalnya, polisi berusaha untuk sabar dalam menghadapi perlawanan warga yang menolak tanahnya diukur oleh petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (17/12/2014), tetapi emosi para warga tampaknya tidak lagi tertahan sehingga petugas pun bertindak tegas.

Langkah petugas sempat mendapatkan perlawanan dari ibu-ibu yang dijadikan garda terdepan oleh warga, sehingga polisi sempat kesulitan.

Karena tidak mau mengambil risiko, polisi pun kembali bertindak tegas dengan memukul mundur para warga. Dan polisi akhirnya berhasil masuk ke pemukiman warga setelah mengeluarkan tembakan gas air ke arah warga.

Akibatnya, beberapa warga mengalami luka dan terkena tembakan gas air mata. Sebanyak 2 orang mengalami luka dan 1 orang terjatuh terkena tembakan gas air mata polisi.

Meski mendapatkan perlawanan, petugas BPN tetap melakukan pengukuran tanah. Pengukuran tanah warga oleh BPN ini terkait adanya sengketa tanah seluas 2.900 meter2 yang diklaim oleh beberapa pihak. (Vra/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya