Jokowi Bentuk Tim Investigasi Usut Penembakan di Paniai

Menurut Jokowi, perlu data yang valid untuk mengungkap kasus penembakan tersebut.

oleh Katharina Janur diperbarui 27 Des 2014, 20:53 WIB
Diterbitkan 27 Des 2014, 20:53 WIB
jokowi

Liputan6.com, Jayapura - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan alasan dirinya belum dapat berkomentar terkait penembakan di Paniai. Menurutnya, perlu data yang valid untuk mengungkap kasus penembakan tersebut.

"Buat apa saya bicara, jika saya belum bisa menyelesaikan masalah di Papua? Sehingga saya membentuk tim kecil dan mencari akar masalah, sehingga kejadian serupa tak terjadi lagi di Papua,"" kata Jokowi di hadapan ratusan tokoh adat dan masyarakat yang digelar di Gelanggang Olahraga Waringin Kotaraja, Jayapura, Sabtu (27/12/2014).

Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP) Pastor Neles Tebay mengatakan, pembentukan tim investigasi yang dirancang Jokowi adalah hal positif, sebab tim tersebut akan mencari tahu permasalahan di Papua. Tidak hanya masalah penembakan Paniai, Jokowi juga secara positif ingin mencari akar masalah di Papua, agar kejadian serupa tak kembali terjadi.

"Presiden mau mengidentifikasikan penyebabnya apa dan berharap tidak ada kejadian serupa lagi. Ini komitmen beliau dan perlu didukung semua pihak," ujar Neles.

Awal Desember 2014 lalu, 5 warga sipil tewas tertembak di Paniai. TNI/Polri telah melakukan investigasi terkait kasus tersebut, namun hingga kini belum diketahui siapa penembaknya. "Yang paling penting bagi saya adalah kejadian ini jangan terjadi lagi. Karena saya ingin bangun Tanah Papua," tegas Jokowi. (Ali/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya