Alasan Pilot Pesawat AirAsia Pindah Posisi dan Naikkan Ketinggian

"Cuaca memang sedang tidak baik, kondisi pesawat baik, pesawat minta pindah ke kiri untuk menghindari awan," jelas Djoko.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 28 Des 2014, 12:22 WIB
Diterbitkan 28 Des 2014, 12:22 WIB
Pilot AirAsia Minta Sedikit Belok Arah Sebelum Hilang Kontak
Pilot pesawat AirAsia berpenumpang 155 orang itu sempat meminta sedikit belok arah sebelum hilang kontak.

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat AirAsia yang hilang kontak dalam perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Singapura hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murdjatmodjo, dalam keterangannya Minggu (28/12/2014) mengatakan, Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 hilang kontak pada pukul 06.17 WIB.

Pesawat hilang kontak setelah pilot meminta pindah ke kiri dan naik pada ketinggian 38 ribu kaki dari posisi semula 32 ribu kaki.  

Djoko menambahkan, pesawat minta pindah untuk menghindari awan. "Cuaca memang sedang tidak baik, kondisi pesawat baik, pesawat minta pindah ke kiri untuk menghindari awan," jelas Djoko.  

Setelah dinyatakan hilang kontak, pada pukul 06.18 WIB pesawat hilang dari radar dan hanya kelihatan flight plan tracknya (rencana tujuan terbang dan jalur yang akan dilalui).

Pesawat AirAsia jenis Airbus A320-200 itu berpenumpang 155 orang. Di antara jumlah itu, 16 orang di antaranya anak-anak dan 1 bayi. Pesawat diawaki 2 pilot dan 4 orang cabin crew. (Sun)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya