3 Anggota Keluarga di Tarakan Jadi Korban AirAsia QZ8501

Pasangan suami istri Kusuma Chandra dan Sherly serta seorang anak gadisnya Vera ikut menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Jan 2015, 16:57 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2015, 16:57 WIB
Keluarga
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Tarakan - Di rumahnya di kawasan Kelurahan Pamusian, Tarakan, Kalimantan Utara, Lisnawati, salah satu keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, terus berdoa. Ia berharap agar korban segera ditemukan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (2/1/2014), duka yang dirasakan Lisna sangat beralasan mengingat 3 anggota keluarganya yakni pasutri Kusuma Chandra dan  Sherly serta seorang anak gadisnya Vera ikut menjadi korban.

Lisna mengaku beberapa tahun terakhir keluarga Chandra kerap pergi ke Singapura untuk memeriksa kondisi kesehatan. Pihak keluarga tidak mempunyai firasat apapun saat ketiganya berpamitan hendak berangkat di pengujung 2014 kemarin.

Sementara itu, rumah toko berlantai 3 di Jalan Yos Sudarso Tarakan yang merupakan tempat tinggal sekalligus tempat usaha keluarga Chandra masih tutup. Rumah tersebut sempat dibersihkan sebagai persiapan menyambut kedatangan korban.

Sementara 2 anak korban yang lain sudah berada poski Crisis Center di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur sejak pesawat AirAsia QZ8501 dinyatakan hilang. Keluarga berharap ketiga korban bisa segera ditemukan.

Duka juga dirasakan rekan-rekan Vera di SMA Negeri 1 Tarakan. Terlebih korban yang tahun lalu lulus dari sekolah tersebut terbilang sebagai siswi yang aktif dan cerdas.

Tidak hanya pihak keluarga, seluruh rekan dan kerabat pun berharap para korban AirAsia QZ8501 segera ditemukan. Agar duka yang dirasakan tidak berkepanjangan. (Nfs)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya