Penyebab Gigi Ngilu, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Penyebab gigi ngilu beragam, mulai dari gigi sensitif hingga masalah gusi. Kenali gejala dan cara mengatasinya untuk menjaga kesehatan gigi Anda.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi Diperbarui 09 Apr 2025, 14:40 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 14:40 WIB
penyebab gigi ngilu
penyebab gigi ngilu ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Gigi ngilu merupakan masalah yang umum dialami banyak orang. Sensasi tidak nyaman ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Gigi ngilu biasanya terjadi karena berbagai faktor, mulai dari kebiasaan buruk hingga masalah kesehatan gigi yang lebih serius. 

Memahami penyebab gigi ngilu dan cara mengatasinya sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang penyebab gigi ngilu, gejala, cara mengatasi, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

Pengertian Gigi Ngilu

Gigi ngilu, yang dalam istilah medis disebut hipersensitivitas dentin, adalah kondisi di mana gigi menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan tertentu. Sensitivitas ini dapat berupa rasa sakit atau ketidaknyamanan yang tajam dan singkat ketika gigi terpapar stimulus seperti makanan atau minuman yang dingin, panas, manis, atau asam. Kondisi ini terjadi ketika lapisan pelindung gigi (email) terkikis atau gusi menurun, sehingga bagian gigi yang lebih sensitif (dentin) terekspos.

Dentin adalah lapisan di bawah email gigi yang mengandung ribuan saluran mikroskopis yang mengarah ke pulpa gigi. Pulpa gigi berisi saraf dan pembuluh darah. Ketika dentin terekspos, rangsangan dari luar dapat dengan mudah mencapai saraf gigi, menyebabkan rasa ngilu atau nyeri.

Penyebab Gigi Ngilu

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gigi menjadi ngilu. Berikut adalah penyebab utama gigi ngilu:

1. Pengikisan Email Gigi

Email gigi adalah lapisan terluar dan terkeras pada gigi yang berfungsi melindungi bagian dalam gigi. Pengikisan email dapat terjadi karena beberapa alasan:

  • Konsumsi makanan dan minuman asam secara berlebihan
  • Menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi dengan bulu yang terlalu keras
  • Bruxism (kebiasaan menggeretakkan gigi)
  • Refluks asam dari perut (GERD)

Ketika email terkikis, dentin yang lebih sensitif menjadi terekspos, menyebabkan gigi lebih rentan terhadap rangsangan eksternal.

2. Resesi Gusi

Resesi gusi adalah kondisi di mana gusi menurun atau menyusut, sehingga akar gigi menjadi terekspos. Akar gigi tidak dilapisi oleh email, melainkan oleh lapisan tipis yang disebut sementum. Ketika sementum terkikis, dentin di bawahnya menjadi terekspos, menyebabkan sensitivitas. Penyebab resesi gusi meliputi:

  • Penyakit periodontal
  • Menyikat gigi terlalu keras
  • Penggunaan tembakau
  • Perubahan hormonal
  • Genetik

3. Gigi Berlubang

Gigi berlubang atau karies gigi terjadi ketika bakteri di mulut menghasilkan asam yang merusak email gigi. Ketika lubang mencapai dentin, gigi menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan. Gigi berlubang yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi dan rasa sakit yang lebih parah.

4. Keretakan atau Fraktur Gigi

Gigi yang retak atau fraktur dapat menyebabkan sensitivitas karena memungkinkan rangsangan mencapai bagian dalam gigi yang lebih sensitif. Keretakan gigi dapat disebabkan oleh:

  • Trauma pada gigi
  • Menggigit benda keras
  • Perubahan suhu ekstrem pada gigi
  • Bruxism

5. Prosedur Gigi

Beberapa prosedur gigi dapat menyebabkan sensitivitas sementara, seperti:

  • Pemutihan gigi
  • Pemasangan mahkota gigi
  • Pembersihan karang gigi
  • Perawatan saluran akar

Sensitivitas ini biasanya bersifat sementara dan akan mereda seiring waktu.

Gejala Gigi Ngilu

Gejala utama gigi ngilu adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan yang tajam dan singkat pada gigi ketika terpapar rangsangan tertentu. Gejala-gejala ini meliputi:

  • Rasa ngilu saat mengonsumsi makanan atau minuman dingin
  • Sensitivitas terhadap makanan atau minuman panas
  • Rasa tidak nyaman saat mengonsumsi makanan atau minuman manis atau asam
  • Nyeri saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi
  • Ketidaknyamanan saat bernapas melalui mulut, terutama saat udara dingin

Penting untuk dicatat bahwa gejala gigi ngilu biasanya muncul dan hilang dengan cepat. Jika Anda mengalami rasa sakit yang terus-menerus atau berlangsung lama, ini mungkin menandakan masalah gigi yang lebih serius dan memerlukan perhatian dokter gigi segera.

Diagnosis Gigi Ngilu

Diagnosis gigi ngilu biasanya dilakukan oleh dokter gigi melalui beberapa tahap:

1. Anamnesis (Riwayat Medis)

Dokter gigi akan menanyakan tentang gejala yang Anda alami, termasuk:

  • Kapan rasa ngilu mulai muncul
  • Seberapa sering Anda mengalami gejala
  • Apa yang memicu rasa ngilu
  • Apakah ada faktor yang meringankan atau memperburuk gejala
  • Riwayat kesehatan gigi dan mulut Anda

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter gigi akan memeriksa gigi dan mulut Anda secara menyeluruh, mencari tanda-tanda:

  • Gigi berlubang
  • Resesi gusi
  • Keretakan atau fraktur gigi
  • Pengikisan email gigi
  • Tanda-tanda bruxism

3. Tes Diagnostik

Beberapa tes mungkin dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis, seperti:

  • Tes sensitivitas gigi menggunakan udara dingin atau alat khusus
  • Rontgen gigi untuk melihat kondisi gigi dan tulang di bawahnya
  • Tes vitalitas pulpa untuk menilai kesehatan saraf gigi

Diagnosis yang akurat sangat penting untuk menentukan perawatan yang tepat.

Cara Mengatasi Gigi Ngilu

Penanganan gigi ngilu tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi gigi ngilu:

1. Penggunaan Pasta Gigi Khusus

Pasta gigi yang dirancang khusus untuk gigi sensitif dapat membantu mengurangi rasa ngilu. Pasta gigi ini biasanya mengandung bahan-bahan seperti:

  • Strontium klorida
  • Potassium nitrat
  • Fluoride

Bahan-bahan ini bekerja dengan cara memblokir transmisi rangsangan ke saraf gigi atau memperkuat email gigi. Penggunaan pasta gigi ini secara teratur dapat mengurangi sensitivitas gigi dalam beberapa minggu.

2. Perubahan Teknik Menyikat Gigi

Menyikat gigi dengan teknik yang benar dapat membantu mengurangi gigi ngilu:

  • Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut
  • Sikat gigi dengan gerakan melingkar yang lembut
  • Hindari menyikat gigi terlalu keras
  • Tunggu setidaknya 30 menit setelah makan sebelum menyikat gigi, terutama setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam

3. Perawatan Fluoride

Dokter gigi dapat memberikan perawatan fluoride untuk memperkuat email gigi dan mengurangi sensitivitas. Perawatan ini dapat berupa:

  • Aplikasi gel fluoride di klinik gigi
  • Penggunaan obat kumur fluoride di rumah
  • Peresepan pasta gigi dengan kandungan fluoride tinggi

4. Bonding

Untuk kasus yang lebih parah, dokter gigi mungkin merekomendasikan prosedur bonding. Dalam prosedur ini, resin khusus diaplikasikan pada area gigi yang sensitif untuk menutup dentin yang terekspos.

5. Perawatan Gusi

Jika gigi ngilu disebabkan oleh resesi gusi, perawatan gusi mungkin diperlukan. Ini bisa meliputi:

  • Pembersihan karang gigi mendalam (scaling dan root planing)
  • Dalam kasus yang parah, mungkin diperlukan operasi gusi untuk menutupi akar gigi yang terekspos

6. Perawatan Saluran Akar

Jika gigi ngilu disebabkan oleh kerusakan pulpa gigi yang parah, perawatan saluran akar mungkin diperlukan. Prosedur ini melibatkan pengangkatan pulpa yang terinfeksi dan penggantiannya dengan bahan khusus.

7. Penggunaan Obat Pereda Nyeri

Untuk mengatasi rasa sakit sementara, obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol dapat membantu. Namun, ini hanya solusi jangka pendek dan tidak mengatasi penyebab utama gigi ngilu.

Pencegahan Gigi Ngilu

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah gigi ngilu:

1. Praktikkan Kebersihan Mulut yang Baik

  • Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride
  • Gunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi
  • Pertimbangkan penggunaan obat kumur antibakteri

2. Perhatikan Pola Makan

  • Batasi konsumsi makanan dan minuman asam
  • Kurangi makanan dan minuman manis
  • Jika mengonsumsi makanan atau minuman asam, bilas mulut dengan air setelahnya

3. Gunakan Pelindung Gigi

Jika Anda memiliki kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism), gunakan pelindung gigi saat tidur untuk mencegah keausan gigi.

4. Hindari Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit gusi dan resesi gusi, yang dapat menyebabkan gigi ngilu.

5. Kunjungi Dokter Gigi Secara Rutin

Pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan sekali dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah gigi sejak dini.

Mitos dan Fakta Seputar Gigi Ngilu

Ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat tentang gigi ngilu. Mari kita bahas beberapa mitos dan fakta seputar kondisi ini:

Mitos 1: Gigi ngilu selalu disebabkan oleh gigi berlubang

Fakta: Meskipun gigi berlubang dapat menyebabkan gigi ngilu, ini bukan satu-satunya penyebab. Gigi ngilu juga dapat disebabkan oleh resesi gusi, pengikisan email, atau bahkan prosedur gigi tertentu.

Mitos 2: Gigi ngilu tidak bisa diobati

Fakta: Gigi ngilu dapat diobati dengan berbagai metode, mulai dari penggunaan pasta gigi khusus hingga prosedur medis yang dilakukan oleh dokter gigi.

Mitos 3: Menyikat gigi dengan keras akan membuat gigi lebih bersih dan mencegah gigi ngilu

Fakta: Menyikat gigi terlalu keras justru dapat mengikis email gigi dan menyebabkan resesi gusi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gigi ngilu.

Mitos 4: Gigi ngilu hanya terjadi pada orang tua

Fakta: Gigi ngilu dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari usia. Faktor gaya hidup dan kebiasaan perawatan gigi lebih berpengaruh daripada usia.

Mitos 5: Pemutihan gigi selalu menyebabkan gigi ngilu

Fakta: Meskipun beberapa orang mungkin mengalami sensitivitas setelah pemutihan gigi, ini biasanya bersifat sementara dan tidak terjadi pada semua orang.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Gigi?

Meskipun gigi ngilu sering kali dapat diatasi dengan perawatan di rumah, ada beberapa situasi di mana Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter gigi:

  • Rasa ngilu yang parah atau terus-menerus
  • Rasa sakit yang menyebar ke area lain di wajah atau kepala
  • Gigi ngilu disertai dengan pembengkakan gusi atau wajah
  • Gigi ngilu yang disertai demam
  • Gigi ngilu yang mengganggu tidur atau aktivitas sehari-hari
  • Gigi ngilu yang tidak membaik setelah beberapa hari perawatan di rumah

Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti gigi ngilu dan memberikan perawatan yang tepat.

Perawatan Jangka Panjang untuk Gigi Ngilu

Perawatan jangka panjang untuk gigi ngilu melibatkan kombinasi perawatan di rumah dan kunjungan rutin ke dokter gigi:

1. Penggunaan Pasta Gigi dan Obat Kumur Khusus

Gunakan pasta gigi dan obat kumur yang dirancang khusus untuk gigi sensitif secara konsisten. Produk-produk ini biasanya mengandung bahan-bahan yang membantu mengurangi sensitivitas gigi seiring waktu.

2. Modifikasi Diet

Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang dapat memicu gigi ngilu, seperti makanan yang sangat asam atau manis. Jika mengonsumsi makanan atau minuman tersebut, gunakan sedotan untuk mengurangi kontak langsung dengan gigi.

3. Perawatan Gigi Rutin

Lakukan perawatan gigi rutin setiap 6 bulan sekali. Dokter gigi dapat melakukan pembersihan profesional dan aplikasi fluoride untuk memperkuat gigi.

4. Monitoring Kondisi Gigi

Perhatikan perubahan pada gigi dan gusi Anda. Jika Anda menyadari adanya perubahan atau peningkatan sensitivitas, segera konsultasikan dengan dokter gigi.

5. Perawatan Lanjutan jika Diperlukan

Tergantung pada penyebab gigi ngilu, dokter gigi mungkin merekomendasikan perawatan lanjutan seperti bonding, perawatan gusi, atau bahkan perawatan saluran akar untuk mengatasi masalah yang mendasari.

Kesimpulan

Gigi ngilu adalah masalah umum yang dapat sangat mengganggu kualitas hidup. Memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasinya adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, baik di rumah maupun dengan bantuan profesional, gigi ngilu dapat diatasi dan dicegah.

Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Praktikkan kebersihan mulut yang baik, perhatikan pola makan, dan lakukan pemeriksaan gigi rutin untuk menjaga kesehatan gigi Anda dalam jangka panjang. Jika Anda mengalami gigi ngilu yang persisten atau parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat kembali menikmati makanan dan minuman favorit Anda tanpa rasa tidak nyaman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya