Liputan6.com, Surabaya - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Brigjen Pol Dr Arthur Tampi datang ke posko Ante Mortem di Mapolda Jawa Timur. Arthur mengatakan, identifikasi jenazah korban Pesawat AirAsia QZ8501 mulai dikebut. Pagi dan sore hari ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) menargetkan mengidentifikasi 12 jenazah yang tiba di RS Bhayangkara, Surabaya, semalam.
Guna mengejar target tersebut, hari ini Tim DVI Polda Jatim melibatkan 160 ahli untuk mengungkap identitas jenazah.
"Yang sudah terlibat ada 160 orang. Kita kedatangan 7 orang tim DVI Singapura. Jadi 160 orang itu termasuk dari Singapura," kata Arthur di posko Ante Mortem Polda Jawa Timur, Minggu (4/1/2015).
Arthur melanjutkan, 7 orang DVI dari Singapura terdiri dari 5 ahli dari finger print expert, dan 1 ahli odonthologi, serta 1 ahli Pathologi. Menurut Arthur, dalam identifikasi di post mortem, setiap korban atau jenazah ditangani sekurangnya 5 orang ahli.
"Ada odonthologi forensik, finger print, pathologi forensic, antropologi forensik, ini tim yang terlibat dalam pelaksanaan jenazah. Yang dari Singapura tetap dalam kendali pada DVI kita. SOP sesuai standar tapi tetap dalam kendali DVI kita," beber Arthur.
Dari hasil post mortem, ujar Arthur, pihaknya akan segera rapat rekonsiliasi yang bertujuan menentukan identifikasi jenazah.
"Proses identifikasi sama saja ya, secara substansi bagian-bagian yang diperiksa sama," tutup Arthur.
Hingga hari ke-8 sejak Pesawat AirAsia QZ8501 dilaporkan hilang dan dilakukan pencarian pada Minggu 28 Desember 2014, Tim Basarnas gabungan yang dibantu tim dari luar negeri telah berhasil menemukan 34 jenazah. Enam di antaranya sudah diserahkan ke keluarga korban.
Pesawat AirAsia QZ8501 diketahui membawa penumpang 155 orang dan 7 awak pesawat, yang terdiri dari 2 pilot, 4 awak kabin dan 1 teknisi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Sun/Yus)
160 Ahli Terlibat Identifikasi 12 Jenazah Korban AirAsia QZ8501
160 ahli yang diterjunkan untuk identifikasi 12 Jenazah Korban AirAsia QZ8501, 7 di antaranya dari Singapura.
diperbarui 04 Jan 2015, 14:42 WIBDiterbitkan 04 Jan 2015, 14:42 WIB
Tim SAR saat membawa jenazah penumpang AirAsia QZ8501 dari helikopter, Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (1/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 Energi & TambangShell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
7 8 9 10
Berita Terbaru
Ingin Dapat Penghasilan Tambahan? Habib Novel Bagikan Kiat Rezeki Lancar dan Mudah
Putri Ariani Rilis Album Perdana Bertajuk “Evolve”, Peluncuran Eksklusif di Amerika Serikat
Intip, Jadwal Masa Tenang Pilkada 2024 dan Aturannya
Rekomendasi Destinasi Wisata di Pohuwato yang Kaya Sumber Daya Bawah Laut
Berawal dari Benturan Kendaraan, Lansia ini Tewas Dianiaya di Jakarta Timur
Penampilan Serba Hitam Song Hye Kyo dan Jennie BLACKPINK di Acara Pernikahan Picu Perdebatan Budaya
Simak, Tata Cara Mencoblos Pilkada 2024 dan Urutannya
Sholat Taubat Jangan Asal-asalan, Ini Tata Caranya agar Tobatnya Diterima
DPR Tunggu Pembahasan RUU Pemilu Terkait Usul KPU Jadi Ad Hoc
Mengenal Benteng Speelwijk, Wisata Bersejarah Cocok untuk Libur Keluarga
Mary Jane Masih di Lapas, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 24 November 2024