Tunggu Jenazah, Orangtua Pramugara AirAsia Wismoyo Terus Menangis

Orangtua Pramugara AirAsia itu hanya duduk di kursi sofa sambil ditemani sejumlah kerabat keluarga besarnya.

oleh Fajar Abrori diperbarui 04 Jan 2015, 20:18 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2015, 20:18 WIB
Foto Pramugara AirAsia Wismoyo Ari Prambudi.
Foto Pramugara AirAsia Wismoyo Ari Prambudi. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Klaten - Setelah dilakukan identifikasi oleh tim gabungan DVI Polda Jawa Timur, jenazah pramugara AirAsia QZ8501 Wismoyo Ari Prambudi diserahkan kepada pihak keluarga. Jenazah tersebut diterbangkan ke Bandara Adi Soemarmo Solo dan selanjutnya menuju Klaten, Jawa Tengah melalui jalur darat.

Kepergian pria yang disapa Yoyok ini membuat kedua orang tuanya menjadi shock.

Pantauan Liputan6.com di rumah orang tua Yoyok di Jetak Lor, Bareng Lor, Klaten Utara, Klaten terlihat ramai. Sejumlah kerabat dan tetangga korban telah berdatangan di rumah duka. Tenda-tenda juga telah didirikan di halaman rumah korban.

Kedua orang tua korban, Suharno dan Sumingsri masih terlihat shock. Mereka hanya duduk di kursi sofa sambil ditemani sejumlah kerabat keluarga besarnya. Kabar duka tersebut membuat kedua orang tua korban tak henti-hentinya menangis.

"Maaf bapak dan ibu tidak bisa ditemui dulu karena masih shock," kata salah satu kerabat keluarga korban, Aris Budiharjo di rumah duka‎, Minggu (4/1/2015).

Aris mengatakan kepastian h‎asil identifikasi yang menyatakan jasad tersebut merupakan pramugara AirAsia Wismoyo Ari Prambudi diperolehnya dari kakak ipar yang siaga di Surabaya.

"Tadi sekitar pukul 14.00 WIB, Wisnu (menantu) menelepon untuk mengabarkan terkait hasil identifikasi itu," ucap Aris,.

Setelah itu, kabar pun diteruskan untuk disampaikan kepada orangtua korban. Tak kuat menahan berita duka itu, orangtua langsung shock dan histeris. "Ya, bapak ibunya histeris. Tetapi tidak histeris sekali. Tetapi bapak ibunya secara mental sudah menerimanya," ujar dia.

Rencananya, peti jena‎zah akan tiba di rumah duka pada Minggu malam. Rencana awal jenazah diterbangkan dari Surabaya sekitar pukul 16.00 WIB, namun penerbangan ditunda lantaran gangguan cuaca.

"Ini tadi delay, terus jenazah diberangkatkan dari Surabaya pukul 18.00. WIB. Selanjutnya jenazah dari Bandara Adi Soemarmo, Solo menuju rumah duka di Klaten menggunakan jalur darat," tukas Aris. (Ali/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya