Liputan6.com, Jakarta - Hari ke-15 operasi pencarian korban dan pesawat AirAsia QZ8501, tim SAR gabungan di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan serpihan pesawat. Yakni bagian sayap dan serpihan mesin di dekat titik ekor pesawat diketemukan.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, serpihan-serpihan ditemukan oleh kapal Baruna Jaya saat mencari sinyal ping diduga berasal dari black box yang sedang dicari.
"Hari ini (kapal) Baruna Jaya menemukan sinyal ping di posisi kurang lebih 1,9 mil laut di dekat ekor pesawat. Di tempat yang berdekatan juga, di-detect (deteksi) juga ada objek yang diduga bagian dari pesawat. Saat dikonfirmasi ke penyelam kita, saya memang belum dapat gambar, karena visibility (jarak pandang) di bawah kurang bagus, tapi dipastikan itu adalah bagian dari wing (sayap) dan serpihan bagian (engine) pesawat," ujar Bambang di kantornya, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (11/1/2015).
Selain itu, di tempat yang berbeda juga ditemukan lubang yang diperkirakan berasal dari dampak jatuhnya maskapai asal Malaysia tersebut. Namun lubang tersebut sudah kembali tertutup tanah dan lumpur yang terbawa arus.
"Kemudian ada objek yang dikonfirmasi oleh penyelam kita, di dasar laut ditemukan dugaannya lubang, tapi sudah tertutup dengan tanah. Itu bukan karang, tapi dugaan tersebut berasal dari impact (akibat) pesawat," jelas dia.
Di sisi lain, Bambang menjelaskan hingga pencarian terakhir, pihaknya masih belum menemukan jenazah korban, sehingga korban tewas kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 masih tetap berjumlah 48 orang.
"Tugas utama kita dalam mencari korban tidak membuahkan hasil, jadi jumlah korban yang sudah ditemukan masih belum bertambah yaitu tetap 48 jenazah," tandas Kepala Basarnas.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ans)
Basarnas: Dekat Ekor Ditemukan Serpihan Mesin dan Sayap AirAsia
Serpihan-serpihan ditemukan oleh kapal Baruna Jaya saat mencari sinyal ping diduga berasal dari black box AirAsia yang sedang dicari.
diperbarui 11 Jan 2015, 22:19 WIBDiterbitkan 11 Jan 2015, 22:19 WIB
Serpihan-serpihan ditemukan oleh kapal Baruna Jaya saat mencari sinyal ping diduga berasal dari black box AirAsia yang sedang dicari.
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilgub Sumut 2024 67%: Bobby-Surya 60,92%, Edy-Hasan 39,08%
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jatim 92%: Luluk-Lukman 8,54%, Khofifah-Emil 58,18%, Risma-Gus Hans 33,28%
Momen Cawagub Suswono Nyoblos di Bogor Bareng Istri
BTN Komitmen Lahirkan Wirausahawan Muda, Begini Caranya
Apa Itu Voter Fatigue dalam Pilkada 2024, Jangan Terjebak
Grand Indonesia Kebakaran, Penyebabnya Diduga Hubungan Arus Pendek Listrik
15 Tips Makanan Sehat untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
Potret Song Hye Kyo Tampil Fresh di Usia 43 Tahun
Cagub Banten Andra Soni Menang Telak di TPS Kediamannya
VIDEO: Diterjang Banjir, Warga Pekalongan Tetap Antusias ke TPS
Siapa Saja Anggota Bali Nine yang Akan Dipindahkan ke Penjara Australia?
Mall Grand Indonesia Kembali Beroperasi Pasca-Kebakaran Restoran, Pastikan Tak Ada Korban