Basarnas: Dekat Ekor Ditemukan Serpihan Mesin dan Sayap AirAsia

Serpihan-serpihan ditemukan oleh kapal Baruna Jaya saat mencari sinyal ping diduga berasal dari black box AirAsia yang sedang dicari.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Jan 2015, 22:19 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2015, 22:19 WIB
Basarnas: Dekat Ekor Ditemukan Serpihan Mesin dan Sayap AirAsia
Serpihan-serpihan ditemukan oleh kapal Baruna Jaya saat mencari sinyal ping diduga berasal dari black box AirAsia yang sedang dicari.

Liputan6.com, Jakarta - Hari ke-15 operasi pencarian korban dan pesawat AirAsia QZ8501, tim SAR gabungan di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan serpihan pesawat. Yakni bagian sayap dan serpihan mesin di dekat titik ekor pesawat diketemukan.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, serpihan-serpihan ditemukan oleh kapal Baruna Jaya saat mencari sinyal ping diduga berasal dari black box yang sedang dicari.

"Hari ini (kapal) Baruna Jaya menemukan sinyal ping di posisi kurang lebih 1,9 mil laut di dekat ekor pesawat. Di tempat yang berdekatan juga, di-detect (deteksi) juga ada objek yang diduga bagian dari pesawat. Saat dikonfirmasi ke penyelam kita, saya memang belum dapat gambar, karena visibility (jarak pandang) di bawah kurang bagus, tapi dipastikan itu adalah bagian dari wing (sayap) dan serpihan bagian (engine) pesawat," ujar Bambang di kantornya, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (11/1/2015).

Selain itu, di tempat yang berbeda juga ditemukan lubang yang diperkirakan berasal dari dampak jatuhnya maskapai asal Malaysia tersebut. Namun lubang tersebut sudah kembali tertutup tanah dan lumpur yang terbawa arus.

"Kemudian ada objek yang dikonfirmasi oleh penyelam kita, di dasar laut ditemukan dugaannya lubang, tapi sudah tertutup dengan tanah. Itu bukan karang, tapi dugaan tersebut berasal dari impact (akibat) pesawat," jelas dia.

Di sisi lain, Bambang menjelaskan hingga pencarian terakhir, pihaknya masih belum menemukan jenazah korban, sehingga korban tewas kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 masih tetap berjumlah 48 orang.

"Tugas utama kita dalam mencari korban tidak membuahkan hasil, jadi jumlah korban yang sudah ditemukan masih belum bertambah yaitu tetap 48 jenazah," tandas Kepala Basarnas.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ans)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya