Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menilai kisruh yang melanda Partai Golkar tidak akan selesai dalam waktu dekat. Ia menitikberatkan perdamaian di partai berlambang pohon beringin ini tergantung 2 ketua umum Golkar kedua versi Munas, yakni Ketum Munas Jakarta Agung Laksono dan Ketum Munas Bali Aburizal Bakrie atau Ical.
"‎Pak JK memang menyatakan intinya sekarang ini siapa dari 2 itu (Agung Laksono dan Ical) yang jadi ketua. Jadi itu poin yang beliau terangkan‎ ke saya," kata Ketua Dewan Pertimbangan Golkar versi Munas Jakarta, Siswono Yudo Husodo, di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (15/1/2014).
"Ini masalah bukan sederhana, jadi tidak semudah membalikkan telapak tangan. kalau bisa selesai sebulan, 2 bulan sudah baik‎ sekali," imbuh dia.
Mantan Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR itu mengungkapkan, semua pihak yang berselisih ingin Golkar kembali bersatu. Oleh karena itu, 2 kubu tengah melakukan‎ rekonsiliasi visi. Ada 5 poin penting yang dibahas dalam rekonsiliasi visi. 4 Poin sudah menemukan titik temu, sedangkan 1 poin masih dibicarakan.
Adapun 5 poin itu yakni pertama, menurut Golkar Munas Jakarta, pilkada harus dilaksanakan secara langsung, sedangkan Golkar Munas Bali ingin pemilihan lewat DPRD. Kemudian setelah rekonsiliasi, kedua pihak menyetujui pilkada langsung.
Kedua, pilpres juga harus dilakukan secara langsung menurut Munas Jakarta, sementara Munas Bali mau pilpres bisa tidak langsung. Kemudian Setelah melalui perundingan sepakat pilpres langsung.
Ketiga, kubu Munas Jakarta menginginkan anggota dewan yang maju ke Senayan berdasarkan suara terbanyak atau proporsional terbuka, tapi Munas Bali menginginkan pemilihan kader yang maju ke Senayan berdasarkan nomor urut atau proporsional tertutup. Tapi pada akhirnya, setelah melalui negosiasi, kedua pihak menyepakati proporsional terbuka.
"Keempat, Munas Jakarta mau Golkar keluar dari KMP, sedangkan Munas Bali tetap di KMP. Tapi akhirnya, sudah lah tidak ada koalisi-koalisian, pilpres sudah selesai. Nah, yang kelima, Munas Jakarta dukung pemerintah, tapi Munas Bali mau kritisi pemerintah. Masih dibicarakan yang ini," tambah Siswono.
Selain itu, Siswono juga menjabarkan ada banyak opsi untuk memilih ketua umum yang definitif. Salah satunya adalah menggelar Munas Luar Biasa yang diikuti oleh 2 calon tersebut atau memunculkan calon baru. Namun, hal itu baru bisa dilakukan bila rekonsiliasi visi sudah sama untuk kedua pihak.
"Kalau rekonsiliasi visi sudah sama, tinggal rekonsiliasi struktural. Siapa ketua, siapa wantim. tampaknya menurut Pak JK, ini lebih susah daripada yang satunya itu, tapi kita berharap bisa rekonsiliasi," tandas Siswono. (Riz/Mut)
4 Poin yang Disepakati Kubu Agung dan Ical untuk Islah Golkar
Ada 5 poin penting yang dibahas dalam rekonsiliasi visi Golkar. 4 Poin sudah menemukan titik temu, sedangkan 1 poin masih dibicarakan.
diperbarui 15 Jan 2015, 16:36 WIBDiterbitkan 15 Jan 2015, 16:36 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Imbas Efisiensi Anggaran, Layanan Transportasi Terancam Semrawut
Bupati Siap Lakukan Investigasi Usai Viralnya Video ASN PUPR Kutai Timur Joget di Atas Meja Kantor
Saksikan Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu Episode Senin 17 Februari Pukul 18.20 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Dari Gajah hingga Paus, Inilah 10 Hewan Paling Kuat di Dunia
IHSG Melambung 2,9 Persen, Mayoritas Sektor Saham Menghijau
6 Potret Bridal Shower Yunita Siregar, Penuh Bahagia karena Sahabat 'Hadirkan' Jin BTS
Kapan KIP Kuliah 2025 Ditutup? Cek Jadwal Lengkap dan Cara Pendaftarannya
Arti GTM dan Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut pada Anak
Efisiensi Anggaran Bakal Bikin Pertumbuhan Ekonomi RI Loyo?
Istana soal #KaburAjaDulu: Orang Mau Merantau Tak Boleh Dilarang
Spekulasi Arti Nama Zairee Selina Quinlyn Kareema Febian, Anak Mahalini dan Rizky Febian yang Sarat Makna
VIDEO: Nahas! Pemotor Wanita Tewas Terlindas Truk Usai Terpeleset Akibat Air Tebu