Akses Tangerang-Jakarta Masih Banjir, Pengendara Nekat Melintas

Ketinggian air yang belum surut membuat sebagian besar warga bertahan di sejumlah lokasi pengungsian.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Feb 2015, 09:15 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 09:15 WIB
(lip6 Pagi) Ciledug Indah+Kampung Pulo
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi Jalan KH Hasyim Ashari, penghubung Kota Tangerang menuju Jakarta dan sebaliknya masih terendam air setinggi 50 cm hingga 1 meter. Sejumlah warga yang melintasi jalan yang menghubungkan Tangerang dengan Jakarta itu pun terpaksa menggunakan jasa gerobak untuk melintas.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (11/2/2015), sebagian pengendara lainnya memilih nekat menyeberangi arus air yang deras. Bahkan beberapa kendaraan yang memaksa melintas tak sedikit yang mengalami mati mesin.

Ketinggian air yang belum surut membuat sebagian besar warga bertahan di sejumlah lokasi pengungsian, meski ada beberapa yang masih terjebak di dalam rumah karena takut terseret arus air.

Warga berharap pemerintah setempat segera melakukan upaya nyata untuk mengatasi banjir yang sudah seringkali terjadi ini.

Sementara itu, banjir yang merendam pemukiman warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa 10 Februari malam mulai surut. Meski air masih setinggi 30 cm, namun surutnya air dimanfaatkan warga untuk bersih-bersih rumah. Warga bahkan enggan mengungsi dan memilih bertahan di lantai dua rumah mereka.

Diperkirakan banjir masih menghantui salah satu kawasan langganan banjir di ibu kota ini, mengingat musim penghujan belum usai. (Mar/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya