Liputan6.com, Jakarta Era baru dalam dunia sepak bola Indonesia terus bergulir. Kini, masa depan Timnas Indonesia berada di tangan Patrick Kluivert.
Pelatih asal Belanda ini berencana untuk memberikan sentuhan baru pada permainan Jay Idzes dan rekan-rekannya, melanjutkan kesuksesan Shin Tae-yong yang telah berakhir masa jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Advertisement
Patrick Kluivert, mantan penyerang andalan Ajax dan Barcelona, berencana untuk menerapkan gaya permainan yang lebih agresif dibandingkan pendekatan defensif Shin Tae-yong. Sepertinya, rencana dari mantan pelatih Timnas Curacao ini memiliki peluang untuk berhasil.
Advertisement
Untuk merealisasikan ambisinya, Patrick Kluivert perlu membangun skuad yang lebih kuat daripada yang dimiliki Shin Tae-yong. Terlebih lagi, PSSI sedang dalam proses menaturalisasi Ole Romeny.
Penyerang dari Oxford United FC ini juga pernah hadir di Jakarta saat Timnas Indonesia mengalami kekalahan 0-4 dari Timnas Jepang dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, pada 15 November lalu.
Bagian tengah yang masih lemah juga akan diperkuat dengan kehadiran gelandang baru. Kabarnya, Jairo Riedewald yang sudah masuk radar PSSI untuk dinaturalisasi, telah dirayu oleh Patrick Kluivert untuk segera bergabung dengan Timnas Indonesia.
1. Ricky Kambuaya
Pendekatan Patrick Kluivert terhadap Jairo Riedewald tampaknya menjanjikan hasil positif, mengingat keduanya memiliki latar belakang yang sama di akademi Ajax Amsterdam.
Namun, jika pemain berusia 29 tahun ini memutuskan untuk bergabung, siapa yang akan tersingkir dari posisi gelandang bertahan di skuad Merah Putih?
Patah tumbuh, hilang berganti; inilah yang pernah dialami Marc Klok ketika ia harus meninggalkan Timnas Indonesia setelah Shin Tae-yong memilih Thom Haye, Ivar Jenner, dan Nathan Tjoe A-On.
Hal serupa kemungkinan akan terjadi lagi jika Jairo Riedewald memutuskan untuk menjadi warga negara Indonesia. Ada empat pemain yang mungkin merasa terancam, yaitu Thom Haye, Ivar Jenner, Nathan Tjoe A-On, dan Ricky Kambuaya.
Di antara mereka, Ricky Kambuaya tampaknya memiliki peluang terbesar untuk tersingkir. Dalam sejumlah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang lalu, gelandang Dewa United FC ini lebih sering terlihat di bangku cadangan.
Terlebih lagi, rekam jejak Jairo Riedewald sangat mengesankan. Gelandang dari klub Liga Pro Belgia, Royal Antwerp, ini pernah menjadi andalan Crystal Palace di Premier League Inggris selama beberapa musim.
Advertisement
2. Thom Haye Bisa Tergusur?
Selain Ricky Kambuaya, ada kemungkinan Thom Haye harus mengalah. Meskipun ia berlaga di Eredivisie, liga tertinggi di Belanda bersama Almere City, Thom Haye memiliki sedikit kelemahan dalam hal stamina.
Patrick Kluivert, yang dikenal dengan gaya bermain menyerangnya, sangat membutuhkan pemain dengan fisik tangguh yang dapat diandalkan dalam menyerang dan bertahan. Sebagai mantan striker, Kluivert menginginkan agar Timnas Indonesia memiliki semangat menyerang yang kuat.
Terlebih lagi, daya serang Timnas Indonesia selama ini terbilang kurang menggigit. Dengan ambisi membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert harus mengumpulkan banyak kemenangan dan meningkatkan produktivitas lini depan yang masih tertinggal empat gol.
Pola permainan ofensif yang berujung pada kemenangan bisa menjadi kunci untuk mengalihkan perhatian dan dukungan para penggemar Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.