Usai Eksekusi Aiptu Labora, Rumah Kajari dan Lapas Dijaga Polisi

Penyiagaan ratusan personel itu dilakukan guna mengantisipasi aksi unjuk rasa dari karyawan dan massa pendukung Labora Sitorus.

oleh Katharina Janur diperbarui 21 Feb 2015, 12:53 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2015, 12:53 WIB
Labora Sitorus
Aiptu Labora Sitorus.

Liputan6.com, Papua - Aiptu Labora Sitorus kini mendekam di Lapas Sorong, Papua Barat. Proses eksekusi terpidana kasus rekening gendut Rp 1,5 triliun berjalan lancar.

Usai eksekusi Labora, sekitar 100 polisi masih bersiaga di Sorong. Mereka menjaga rumah Kajari Sorong dan Lapas Klas II B Sorong, Tak hanya itu, sejumlah objek vital seperti Pertamina dan Kantor PLN turut diamankan.

"Hingga saat ini, situasi wilayah Hukum Polres Sorong Kota masih dalam keadaan aman dan kondusif pascapelaksanaan eksekusi LS (Labora Sitorus)," kata juru bicara Polda Papua Kombes Pol Rudolf Patrige di Mapolda Papua, Sabtu (21/2/2015)

Penyiagaan ratusan personel itu dilakukan guna mengantisipasi unjuk rasa dari karyawan dan massa pendukung Labora Sitorus. Karena mereka mengklaim Labora tidak bersalah atas kasus yang menjeratnya.

"Pengamanan personel juga untuk mengantisipasi pendukung LS akan melakukan tindakan anarkhis yang berdampak terganggunya situasi kamtibmas di wilayah Kota Sorong," ujar Rudolf.

Patrige menambahkan, pihaknya melakukan pendekatan kepada pendukung dan karyawan Labora Sitorus. Mereka diberikan pemahaman terkait kasus yang menjerat Labora.

"Kami terus melakukan pendekatan kepada massa LS dan memberikan pemahaman dengan proses hukum yang berjalan," tukas Patrige.

Labora Sitorus dijemput paksa petugas Kejaksaan Sorong dengan dibantu 720 personel gabungan dari polisi dan TNI pada Jumat 20 Februari 2015. Proses eksekusi berlangsung aman, walaupun ada sedikit gesekan dari massa Labora yang menghalangi proses eksekusi tersebut. (Ali/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya