PM Tony Abbott Dikecam di Twitter, Facebook dan Path

Kecaman terhadap pernyataan Tony Abbott ternyata bukan hanya datang dari Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Feb 2015, 07:44 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2015, 07:44 WIB
(lip6 Pagi) Twitter
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Kecaman terhadap pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott ternyata bukan hanya datang dari Indonesia. Dari Negeri Kanguru, kecaman juga dialamatkan pada sang perdana menteri.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (24/2/2015), kecaman di jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, Path, dan media sosial lainnya banyak dialamatkan pada Abbott yang mengaitkan permintaan pengampunan 2 warga negara Australia agar lolos dari hukuman mati  yang dihubungkan dengan bantuan kemanusiaan saat tsunami Aceh.

Dengan tagar #koinforaustralia, kecaman bukan hanya datang dari warga negara Indonesia tetapi juga dari Australia. Seperti dari akun @sircaptainterminal  yang meminta agar gerakan koin untuk Australia dihentikan disertai komentar menggelitik agar sang perdana menteri dikirim saja ke Indonesia.

Selanjutnya dalam akun @volvoofdoom meminta agar rakyat Indonesia tidak membenci Australia hanya karena pemimpinnya yang tidak bijaksana.  

Lalu ada akun @akfru yang menyatakan juga membenci Abbott  dan akan melengserkannya begitu mendapat kesempatan. Sementara itu, seorang pengguna Twitter lain bernama Jessica Gallagher mengaku malu atas pernyataan pemimpin Australia tersebut.

Pernyataan Abbott sendiri adalah untuk menyelamatkan 2 warganya, Myuran dan Andrew Chan yang merupakan anggota sindikat Bali Nine dari hukuman mati.

Tetapi bila menilik kembali kasusnya, boleh jadi hal ini sebenarnya justru menguntungkan Australia, karena heroin seberat 8,2 kilogram yang akan diselundupkan dari Bali menuju Australia urung dilakukan. (Mar/Ado)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya