Liputan6.com, Jakarta - Hubungan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan DPRD DKI Jakarta sepertinya akan terus memanas. Setelah beredar kabar dia akan dimakzulkan melalui hak angket DPRD karena menyebut para legislator memasukkan 'dana siluman' dalam APBD DKI, Ahok justru balik menantang.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM, terkait wacana pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) baru, yang rencananya untuk tempat tinggal beberapa Anggota DPRD DKI yang berseteru dengan dia.
"Nanti akan dibicarakan dengan Kanwil Kemenkum HAM soal rencana pembangunan lapas baru. Kan saya persiapan dipecat dari gubernur. Saya ingin bekerja sama mempersiapkan penjara yang agak mewah buat mereka (DPRD), mereka kan persiapan masuk (penjara)," sindir Ahok di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu (28/2/2015).
Saat disinggung dirinya tak beretika jika berkomunikasi dengan DPRD DKI, Ahok justru menuding balik dengan mengatakan yang tak beretika itu justru pejabat yang mencuri uang rakyat.
"Saya tidak beretika komunikasinya, justru yang nggak beretika itu pejabat yang nyolong uang rakyat. Pejabat pada berhubungan (dengan rakyat) baik-baik tapi bareng-bareng nyolong uang rakyat, saya nggak mau," tegas Ahok.
Perseteruan Ahok dengan DPRD DKI tak lain terkait dengan anggaran APBD DKI 2014, khususnya pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) untuk sejumlah sekolah dengan nilai fantastis, yakni Rp 6 miliar.
Selain anggaran UPS, DPRD juga diduga menyelipkan anggaran untuk program di dinas-dinas di Pemprov DKI Jakarta. Belakangan, anggaran yang disisipkan tersebut disebut-sebut sebagai 'anggaran siluman' oleh Ahok.
DPRD DKI pun geram dan melakukan rapat paripurna penggunaan hak angket untuk mempertanyakan Ahok. Namun Ahok tidak ciut nyali, dan melaporkan dugaan 'anggaran siluman' itu ke KPK pada Jumat 27 Februari kemarin. (Rmn/Ado)
Sindir Anggota DPRD DKI, Ahok Sebut Berencana Bangun Lapas Baru
Saat disinggung dirinya tak beretika jika berkomunikasi dengan DPRD DKI, Ahok justru menuding balik.
Diperbarui 28 Feb 2015, 14:31 WIBDiterbitkan 28 Feb 2015, 14:31 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2/2015). Kedatangan Ahok terkait kisruh dana siluman di APBD 2015 DKI Jakarta (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bikin Haru, Ayah Mertua Pakai Kostum Unik saat Wisuda S3 Putri Menantunya di UGM
Tarif Listrik Tak Naik sampai Juni 2025, PLN Pastikan Pelayanan Optimal
VIDEO: Gubernur Jateng: Pemerintah akan Relokasi Warga Terdampak Tanah Bergerak Brebes
Fokus : Pelamar Kerja di Batam Membeludak hingga Ada yang Terjatuh ke dalam Parit
9 Rekomendasi Film Korea Romantis Terbaru yang Wajib Ditonton, Klasik dan Bikin Baper
Rekomendasi Wisata Bandung untuk Liburan Keluarga yang Seru dan Edukatif
Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Luwu, Masmindo Serap 70 Persen Tenaga Kerja Lokal
Polisi: Hasil Tes Urine, Fachri Albar Positif Gunakan Beberapa Jenis Narkoba
Screen Reader Bantu Peserta Disabilitas Raih Mimpi dalam UTBK 2025
Satgas Anti Premanisme Turun Tangan Atasi Ormas yang Ganggu Pembangunan Pabrik BYD Subang
VIDEO: Umat Katolik Berkumpul di Lapangan Santo Petrus saat Jenazah Paus Fransiskus Dipindahkan
Harga dan Review Yamaha NMAX Terbaru 2025, Ada Varian Turbo dan Neo