Liputan6.com, Semarang - Terpidana mati asal Prancis Serge Areski Atlaoui mendapat kunjungan istrinya, Sabine Atlaoui. Serge Areski ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah dan tengah menunggu jadwal eksekusi.
Sumber Liputan6.com di Pelabuhan Wijayapura, Cilacap menyebutkan, Sabine sudah berada di Cilacap sejak beberapa hari lalu namun, masih mengurus perizinan kunjungan. Sehingga baru Selasa (3/3/2015) sekitar pukul 08.00 WIB, ia diseberangkan dengan kapal Pengayoman milik Kemenkumham.
"Tadi kelihatan bareng beberapa orang, termasuk anak kecil. Anggota keluarganya yang lain sudah beberapa kali menengok, tapi istrinya baru hari ini," kata sumber tadi melalui telepon seluler.
Berdasar catatan di Kemenkumham, selain Serge Areski Atlaoui, terpidana mati asal Brasil Rodrigo Gularte yang mendekam di Lapas Pasir Putih juga dikunjungi keluarganya. Rodrigo dikunjungi sepupunya, Angelita Muxfeldt Gularte.
Ibunda Rodrigo, Clarisse Muxfeldt Gularte dan sepupunya, Marlisse Gularte De Carvalho yang pekan lalu sempat berkunjung, dilaporkan telah kembali ke Brasil.
"Tadi nggak sempat ngobrol. Mereka juga diam nggak ngobrol. Cuma salah satu sempat menyapa orang-orang dengan 'good morning' saja," ucap sumber tadi.
Rodrigo Gularte dan Serge Areski Atlaoui merupakan terpidana mati kasus narkoba yang akan segera dieksekusi. Rodrigo Gularte terlibat kasus penyelundupan 19 kilogram kokain dalam papan seluncurnya pada 2004.
Sedangkan, Serge Areski Atlaoui terlibat dalam operasi pabrik ekstasi dan sabu-sabu di Cikande, Tangerang, dengan barang bukti yang disita berupa 138,6 kg sabu-sabu, 290 kg Ketamine, dan 316 drum Prekusor pada 11 November 2005. (Mvi/Mut)