Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai polemik yang terjadi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan DPRD DKI Jakarta karena kurangnya pemahaman akan posisi dan fungsi gubernur dan DPRD.
"Harusnya satu kotak, DPRD dipilih langsung oleh rakyat dengan demokratis, gubernur juga dipilih rakyat DKI secara demokrartis, keduanya punya fungsi dan tugas yang sama dalam menyusun anggaran daerah bersama," ujar Tjahjo dalam diskusi Bincang Senator 2015 bersama Liputan6.com, di Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2015).
Idealnya menurut Tjahjo, pemerintah daerah dan DPRD itu bersinergi, menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam penyusunan anggaran daerah.
"Harus ada skala prioritas yang dikedepankan, sama dengan APBN, 20 persen harus masuk anggaran pendidikan, 15 persen harus masuk anggaran kesehatan, jangan sampai warga DKI kesulitan menggunakann BPJS. Kemudian sekian persen harus untuk infrastruktur, mengatasi banjir, mengatasi kemacetan dan sebagainya," jelas dia.
Sementara, Kemendagri dalam meneliti anggaran yang diajukan juga melakukan evaluasi dari perencanaan berdasarkan anggaran pada tahun sebelumnya.
"DKI Rp 73 triliun tahun 2014, itu Silpa-nya (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) luar biasa, hanya 40% yang terserap, ini ada apa? Makanya kita lakukan evaluasi. Bagi Mendagri, kami tidak mau melihat adanya 2 perencanaan, perencanaan anggaran ya satu," tegas Tjahjo.
Dia juga memastikan Kemendagri tak mengenal yang namanya anggaran ganda, karena hanya akan menerima anggaran yang datang dari Gubernur DKI Jakarta.
"Kami hanya menerima dari Gubernur, yang dibahas bersama-sama awalnya dengan DPRD, soal kemudian ditolak dan DPRD mengajukan anggaran, kami tak mau terima, mereka satu mitra kok," jelas mantan Sekjen PDIP tersebut.
Kini, pihak Kemendagri menyatakan tak akan lagi melakukan mediasi atau klarifikasi. Pihaknya memberi waktu satu minggu kepada Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI untuk duduk bersama bermusyawarah.
"Kalau tidak ya sudah, ada aturan, ada undang-undang, bisa Peraturan Gubernur dibuat, bisa Peraturan Mendagri, kalau tidak mungkin ini difokuskan, akan kita gunakan mata anggararan 2014. Jangan sampai proses politik DPRD yang kami hargai, proses hukum dari Pak Ahok yang kami hargai, menyandera anggaran kita," tegas Tjahjo.
"Mudah-mudahan setelah tanggal 13 nanti akan segera kami putuskan, kami tidak ingin satu sen pun uang rakyat ini dimanipulasi, uang rakyat tidak tepat pada sasarannya," imbuh dia.
Tjahjo tak peduli jika hak angket yang diajukan DPRD akan diteruskan, hanya saja dia berharap agar dilakukan secara terbuka, supaya jelas apakah benar ada dana siluman sebesar Rp 12 triliun lebih itu.
"Itu 15% lho dari mata anggaran DKI. Kalau iya pasti akan ketahuan siapa yang tanggung jawab. Tidak mungkin itu oknum DPRD sendiri, pasti ada oknum pemerintah daerah, karena ini anggarannya anggaran daerah yang dibahas bersama DPRD," pungkas dia. (Ado)
Mendagri: Kami Hanya Bersedia Menerima APBD dari Gubernur DKI
Tjahjo memastikan Kemendagri tak mengenal anggaran ganda, karena hanya akan menerima anggaran yang datang dari Gubernur DKI Jakarta.
diperbarui 08 Mar 2015, 21:34 WIBDiterbitkan 08 Mar 2015, 21:34 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Hari Ini Minggu 6 Oktober 2024 Guncang Bogor hingga Jayapura Papua
Puas Debat hingga Didoakan Jadi Presiden, Pramono-Rano Yakin Elektabilitas Naik
Hasil LaLiga Alaves vs Barcelona: Robert Lewandowski Hattrick, Azulgrana Jauhi Real Madrid
Di Kutai Timur, Diskominfo Kaltim Latih Warga Desa Gunakan Kanal Aduan SP4N-LAPOR!
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa
Debat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Malah Doakan Pramono Anung Jadi Presiden RI
OPINI: Ketika FOMO Boneka Labubu Mengerek Harga dan Status Sosial
Atasi Polusi Udara, Suswono: Kami Punya Target Tanam 3 Juta Pohon di Jakarta
Sesi Tanya Jawab Warnai Debat Perdana Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Meghan Markle Menyala dengan Daur Ulang Gaun Lama Tanpa Pangeran Harry yang Tur ke Afrika
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester United: Main Tanpa Gol, Pacelik Menang Setan Merah Berlanjut