Jembatan Gantung Putus, 46 Siswa SD Jatuh ke Sungai Cibeurang

Jembatan berusia 27 tahun yang menghubungkan Desa Sindai dengan Desa Pasir Eurih, Lebak, Banten itu tiba-tiba saja putus.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 10 Mar 2015, 17:53 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2015, 17:53 WIB
Jembatan Gantung Putus, 46 Siswa SD Jatuh ke Sungai Cibeurang
Jembatan berusia 27 tahun yang menghubungkan Desa Sindai dengan Desa Pasir Eurih, Lebak itu tiba-tiba saja putus. (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Lebak - Malang sekali nasib anak-anak sekolah di  Lebak, Banten. Tercatat 46 siswa SD yang sedang menyeberangi jembatan saat berangkat sekolah tercebur ke dalam Sungai Cibeurang.

Para siswa jatuh ke sungai karena jembatan berusia 27 tahun yang menghubungkan Desa Sindai di Kecamatan Sajira dengan Desa Pasir Eurih di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak itu tiba-tiba saja putus.

"Untung nggak ada korban jiwa," kata Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Apip Rapiudin, saat dihubungi melalui telepon selulernya di Lebak, Banten, Selasa (10/03/2015).

Menurut Apip, kondisi jembatan memang sudah tua dan rapuh. Sehingga tak bisa menahan beban yang berat. Kawat jembatan juga sudah karatan, bahkan papan juga sudah beberapa kali ditambal.

Karena kejadian ini, seorang siswa menderita luka parah dan harus dilarikan ke RSUD Adji Darmo untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Seorang anak bernama Umi (12) sampai dilarikan ke RSUD Adji Darmo karena mengalami luka cukup parah pada bagian kepala, dada, serta kaki dan korban yang lainnya dirawat di Puskesmas serta UKS setempat," pungkas Apip. (Ndy/Sun)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya