JK: Di Bawah Lee Kuan Yew, Singapura Beri Dampak Besar ke ASEAN

Jenazah Lee Kuan Yew disemayamkan di rumah duka di Sri Temasek hingga Selasa 24 Maret besok. Upacara pemakamannya digelar 29 Maret.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 23 Mar 2015, 08:20 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2015, 08:20 WIB
`JK Jinak-jinak Merpati`
Jusuf Kalla (Dok. Liputan6.com/Abdul Aziz Prastowo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengucapkan belasungkawa atas wafatnya mantan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Kuan Yew. Bapak Bangsa Singapura itu meninggal pada usia 91 tahun setelah beberapa pekan dirawat di rumah sakit lantaran menderita pneumonia atau penyakit paru-paru basah.

"Indonesia sangat berduka atas wafatnya Lee Kuan Yew, Bapak Bangsa Singapura dan tokoh besar Asia," kata JK dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (23/3/2015).

JK mengatakan, di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew, Singapura maju dan dipandang sebagai negara besar di Asia. Kebijakan-kebijakan Lee selama memimpin memberi inspirasi untuk Asia.

"Di bawah Lee Kuan Yew, Singapura maju pesat dan memberi dampak yang besar ke ASEAN, pemikirannya selalu memberi inspirasi untuk Asia," tegas JK.

Lee menghembuskan napas terakhirnya pada Senin dini hari, sekitar pukul 03.18 waktu setempat. Jenazah Lee disemayamkan di rumah duka di Sri Temasek hingga Selasa 24 Maret besok.

Jasadnya kemudian akan ditempatkan di Gedung Parlemen pada 25-28 Maret, sehingga masyarakat bisa memberikan penghormatan terakhir kepadanya. Upacara pemakaman Lee akan dilaksanakan pada Minggu 29 Maret 2015 di Pusat Budaya National University of Singapore.

Lee yang lahir pada 16 September 1923 itu merupakan pendiri Partai People’s Action Party pada 1954. Dia kemudian menjabat sebagai Perdana Menteri sejak 1959. Ketika itu, dia memimpin Singapura yang sempat bergabung dengan Pemerintah Federasi Malaysia. Dia membawa Negeri Singa merdeka pada 1965.

Lee Kuan Yew meninggalkan 2 putra, Lee Hsien Loong dan Lee Hsien Yang, serta seorang putri bernama Lee Wei Ling. Istrinya, Kwa Geok Choo telah berpulang pada 2010. (Mvi/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya