Liputan6.com, Jakarta - DPRD DKI Jakarta tetap ngotot mendorong Pergub APBD 2015, bukan perda. Dengan begitu Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok harus menerbitkan pergub soal pemakaian pagu anggaran 2014 untuk digunakan sebagai APBD 2015.
Namun begitu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan, masih ada jalan lain untuk mendapatkan anggaran maksimal bagi sejumlah program Ibukota. Yakni lewat APBD-Perubahan.
"Jadi memungkinkan ada APBD Perubahan, tapi tetap pergub. Tidak bisa sekarang pergub lalu ada APBD-P lalu jadi perda, nggak bisa. Itu pemahaman saya," kata Tjahjo di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Tjahjo mengakui, persoalan ini baru pertama kali terjadi di Ibukota. Meski demikian, dengan adanya opsi APBN-P, warga Jakarta tidak akan dirugikan dan anggaran dipastikan cair.
Soal penambahan anggaran di pembahasan APBN-P pun dipastikan bisa terjadi. Pembahasan APBD-P itu juga akan dilakukan secepatnya. Dia memprediksi, setidaknya pembahasan digelar 2 bulan mendatang.
"Iya, kan nggak ada masalah. Yang penting masyarakat tidak dirugikan, anggaran tetap jalan, belanja pegawai tetap jalan. Asumsinya mau naik atau turun, ada pergub perubahan anggaran," papar dia.
"Bisa dua bulan atau tiga bulan, tetap output-nya pergub. Tidak ada peluang pergub menjadi perda," imbuh politisi PDIP itu.
Dia juga sempat mengomentari soal usaha Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mendamaikan DPRD dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Pak Wapres hanya mengingatkan pada Pak Ahok dan pimpinan DPRD jangan sampai terlambat anggaran, rakyat Jakarta akan marah. Soal beda pendapat terserah, tapi harus tetap sesuai dengan jadwal," imbuh dia.
"Kalau memang tidak tercapai target sasaran, ada perubahannya, itu saja intinya Pak Wapres. Jangan sampai perencanaan program anggaran terhambat, tidak terukur, pegawainya telantar, itu komitmen berdua pihak," pungkas Tjahjo Kumolo. (Ndy/Ans)
Mendagri Minta DPRD DKI dan Ahok Bersatu Saat Pembahasan APBD-P
DPRD DKI Jakarta tetap ngotot mendorong Pergub APBD 2015.
diperbarui 23 Mar 2015, 20:55 WIBDiterbitkan 23 Mar 2015, 20:55 WIB
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo saat memberi keterangan usai menghadiri sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/2/2015). Tjahjo memberikan pernyataan seputar pelaksanaan Pilkada secara serentak. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Mimpi di Patok Ular, Jadi Pertanda Baik atau Buruk?
Jangan Terlena oleh Keindahan Alam! 8 Pendakian Gunung Paling Berbahaya di Eropa
Banjir Demak dan Grobogan, Pemprov Jateng Beri Bantuan Rp847 Juta
Perbedaan Senyawa dan Campuran: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh
Ternyata Dana Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Hasil Patungan
6 Danau yang Masih Ada di Gurun Sahara, Jadi Keajaiban Alam Tak Terduga
Rapat dengan Baleg DPR soal Tambang, Walhi: Berhentilah Mengikuti Kejahatan Mulyono
Apakah Kopi Pahit Aman untuk Penderita Kolesterol Tinggi? Simak Penjelasannya
Top 3 Berita Hari Ini: Melania Trump Disebut Sontek Selera Fesyen Kate Middleton, Pancarkan Aura Berbeda
Harga Gas hingga Batu Bara Fluktuatif di 2025, Pasokan ke Pembangkit Listrik Aman?
Kampung Wisata Taman Sari, Pesona Sejarah dan Budaya di Jantung Yogyakarta
350 Quote Jepang Inspiratif untuk Memotivasi Hidup