4 Kecelakaan Fatal Airbus Setahun Terakhir

Ada yang 'karam' di lautan, ada pula yang berakhir di pegunungan. Sebagian besar berakhir fatal.

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 24 Mar 2015, 21:05 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2015, 21:05 WIB
Airbus A380-800 Jajal Terbang di Inggris
Sebuah pesawat jenis Airbus A380-800 melakukan demo terbang di Farnborough Airshow di Hampshire, Inggris, (14/7/2014).(AFP PHOTO/Carl Court)

Liputan6.com, Jakarta - Selasa, 24 Maret 2015, pesawat Airbus A320 yang dioperasikan maskapai Germanwings jatuh di Pegunungan Alpen. Sebanyak 148 orang di dalamnya diduga tewas.

Ini bukanlah kasus pertama celakanya burung besi keluaran perusahaan Airbus yang berbasis di Prancis itu. Sejumlah kecelakaan pesawat Airbus tercatat terjadi sepanjang 2014 hingga Maret 2015 ini.

Ada yang 'karam' di lautan, ada pula yang berakhir di pegunungan. Sebagian besar berakhir fatal.

Kebanyakan di antara pesawat-pesawat Airbus tersebut bertipe A320. Tipe itu adalah jenis kelompok pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus.

Kapal terbang tersebut mengudara perdana pada 22 Februari 1987 dan mulai diperkenalkan ke publik pada 28 Maret 1988.

Airbus A320 merupakan pesawat penumpang pertama dengan sebuah sistem kendali fly-by-wire digital, di mana pilot mengendalikan penerbangan melalui penggunaan sinyal elektronik dan bukan secara mekanik dengan hendel dan sistem hidraulik.

Berikut catatannya yang dihimpun Liputan6.com, Selasa (24/3/2015):

Selanjutnya: Air Alegrie...

Air Alegrie

Air Alegrie

Pesawat Air Alegrie dengan nomor penerbangan AH 5017 hilang kontak dengan menara pengawas pada Kamis 24 Juli 2014. 1 Jam setelah terbang dari Ouagadougou Burkina Faso dan hendak menuju Aljazair.

Pesawat jenis Airbus A320 tersebut tidak pernah sampai di tempat tujuannya. Sehari kemudian, pada 25 Juli 2014, komandan militer Burkina Faso melaporkan pihaknya telah menemukan puing-puing pesawat di perbatasan antara Mali dan Burkina Faso, Afrika.

Pesawat yang membawa 110 penumpang dan 6 kru itu ditemukan hangus terbakar dan berserakan di mana-mana.

Selanjutnya: AirAsia...

AirAsia

AirAsia

Pesawat AirAsia QZ8501 penerbangan Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak pada 28 Desember 2014.

Burung besi jenis Airbus A320-200 terjatuh di perbatasan Laut Jawa bagian utara dan Selat Karimata, Kalimantan Tengah. 155 Penumpang dan 7 awak pesawat meninggal dunia.

Penyebab kecelakaan hingga kini masih diselidiki oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Selanjutnya: TransAsia...

TransAsia

TransAsia

Pesawat TransAsia mengalami kecelakaan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Songshan di Taipei Utara, Taiwan pada 4 Februari 2015. Pesawat itu jatuh ke Sungai Keelung, Taiwan.

Burung besi jenis A321 itu akan melakukan perjalanan ke Pulau Kinmen, membawa 58 penumpang termasuk 5 awak. Sebanyak 32 orang di antaranya tewas.

Berdasarkan rekaman data black box atau kotak hitam, mesin pesawat diketahui telah mengalami 'kegagalan'. Mesin baling-baling tak berhasil memberikan dorongan untuk pesawat tetap mengudara.

Selanjutnya: Germanwings...

Germanwings

Germanwings

Teranyar, pesawat Airbus A320 milik maskapai penerbangan murah Germanwings jatuh di Pegunungan Alpen, di Prancis selatan saat berangkat dari Bandara Barcelona, Spanyol pada 24 Maret 2015. Presiden Prancis, Francois Hollande mengatakan, 148 orang yang ada di dalam pesawat berusia 24 tahun itu diperkirakan tewas.

Germanwings merupakan anak perusahaan dari maskapai terkenal Jerman Lufthansa. Perusahaan ini dikenal sebagai salah maskapai berbiaya murah yang beroperasi di Jerman dan wilayah Eropa lain. (Ndy/Ans)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya