Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta kini tengah menyusun Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015. Pemerintahan ibukota di bawah komando Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini bertekad penyusunan anggaran tepat sesaran sehingga tidak ada lagi defisit anggaran seperti tahun 2014 lalu.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan, meski dapat menggunakan pagu anggaran 2014 Rp 72 triliun, Pemprov akan fokus pada penggunaan pagu anggaran APBD Perubahan 2014 sebesar Rp 63,65 triliun sehingga tepat sasaran.
"Jadi tidak mengawang-ngawang, seperti 2014. Di mana ada defisit luar biasa, Rp 12 triliun. Duitnya nggak ada," ujar Saefullah, Sabtu (28/3/2015).
Menurut Saefullah, penyusunan KUA-PPAS dan RAPBD 2015 sudah memiliki rumusan sendiri. Dengan rumusan itu, Pemprov DKI dapat mengetahui pasti nilai pendapatan daerah dan program yang menjadi prioritas sehingga dapat diberi suplai anggaran lebih.
"Dalam penyusunan KUA-PPAS dan Rancangan APBD DKI 2015 yang baru ini, semua ada rumusannya. Kalau pendapatan tahun ini diprediksi naik ke tahun depan, itu faktor pengungkitnya apa. Kan bisa dihitung. Tata kelola pajaknya sudah lebih baik, pajak online-nya jalan, atau ada kenaikan pajak," jelas mantan Walikota Jakarta Pusat itu.
Pemprov DKI Jakarta kini diberi keleluasaan untuk mengatur APBD-nya sendiri. DPRD sepakat untuk menyerahkan RAPBD 2015 kepada Pemprov karena tidak adanya persetujuan bersama.
Dengan begitu, Pemprov DKI Jakarta hanya memiliki pagu anggaran sesuai APBD 2014. Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta harus menyiapkan Peraturan Gubernur tentang APBD untuk melegalkan keputusan penggunaan APBD 2014 pada tahun 2015 ini. (Riz/Sun)
Sekda DKI Berharap Defisit Rp 12 Triliun APBD 2014 Tak Terulang
Pemprov DKI Jakarta kini diberi keleluasaan untuk mengatur APBD-nya sendiri.
diperbarui 28 Mar 2015, 12:00 WIBDiterbitkan 28 Mar 2015, 12:00 WIB
Ahok memberikan ucapan selamat kepada Saefullah usai dilantik menjadi Sekda DKI Jakarta yang baru menggantikan posisi Fajar Pandjaitan yang telah mundur sejak April 2013 lalu, Jakarta, Jumat (11/7/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Program 3 Juta Rumah Bisa Bantu Atasi Kelebihan Pasokan Semen
Cara PHE ONWJ Hijaukan Pesisi Pantai
Kebakaran Terjadi di Belakang Ponpes Yapink Tambun Bekasi
China Kecam Aturan Tarif Baru Donald Trump, Bertekad Ambil Tindakan Balasan
Hasil Riset Terbaru FEB UI Ungkap Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs PSBS Biak: Ditahan Badai Pasifik, Macan Kemayoran Gagal Dekati Persib Bandung
VIDEO: UMKM di Tasikmalaya Tertipu Program Makan Bergizi Gratis, Pelaku Catut Nama Mayor Teddy
Apa Arti Cowok Red Flag: Kenali Tanda-tanda dan Cara Menghadapinya
Detik-Detik 9 Rumah Warga Toba Sumut Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan yang Terjadi di Bengkel Kawasan Ciracas Jaktim
Marak Ban dan Velg Rusak di Tol Cipali, Ini Penjelasan Ahli
ATVSI Apresiasi Upaya Pemerintah Perkuat Perlindungan Anak di Ruang Digital