Evakuasi Warga Asing dari Yaman Berisiko? Ini Kata Menlu Retno

Langkah Indonesia mengevakuasi warga asing dianggap berisiko. Apa tanggapan Menlu RI Retno LP Marsudi.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 08 Apr 2015, 19:14 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2015, 19:14 WIB
Menlu Retno Marsudi
Menlu Retno Marsudi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan TNI tengah berupaya mengevakuasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Yaman yang tengah digempur Arab Saudi terkait adanya pemberontakan kelompok Houthi.

Selain WNI, Pemerintah RI juga mengevakuasi warga asing. Namun langkah ini dianggap berisiko lantaran ada pendapat bahwa Indonesia harus bertanggung jawab jika ada masalah yang terjadi pada warga asing yang dievakuasi.

Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, evakuasi warga asing merupakan hal yang wajar. Dia optimistis proses evakuasi WNI dan warga asing berjalan lancar.

"Ini sudah lazim dilakukan," kata Retno di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Menurut Retno, upaya evakuasi warga asing ini tidak hanya menguntungan warga lain, tapi juga Indonesia. Dengan adanya bantuan kemanusian ini, Pemerintah RI bisa saling bertukar informasi dengan negara lain tentang jalur evakuasi mana yang dianggap aman.

"Tidak ada salahnya membandingkan catatan (dengan negara lain). Dalam salah situasi ini, tak ada salahnya kita saling bantu," ujar mantan Duta Besar (Dubes) Belanda tersebut.

Namun demikian, Retno menegaskan, upaya evakuasi warga asing bukan berarti Indonesia bertanggungjawab secara keseluruhan. Tanggung jawab tetap berada di negara asal.

Menlu Retno sebelumnya mengatakan Indonesia telah memberikan bantuan evakuasi kepada 5 negara, termasuk warga negara Inggris dan Amerika Serikat yang ikut dalam rombongan 47 WNI yang baru keluar dari Yaman pada Selasa 7 April malam kemarin. (Riz/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya