DPR Khawatir Aksi Mario Menyusup ke Roda Pesawat Ditiru Teroris

Bandara Pekanbaru kecolongan dengan menyusupnya Mario Steven Ambarita ke rongga roda pesawat Garuda Indonesia.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 09 Apr 2015, 12:39 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2015, 12:39 WIB
Mario Steven Ambarita, penyusup ke roda pesawat Garuda
Mario Steven Ambarita, penyusup ke roda pesawat Garuda (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Pekanbaru kecolongan dengan menyusupnya Mario Steven Ambarita ke rongga roda pesawat Garuda Indonesia. Mario ikut terbang di dalam rongga roda pesawat hingga ke Jakarta.

Lolosnya Mario ke area terbatas itu dinilai anggota Komisi V DPR Miryam S Haryani sebagai bentuk lemahnya pengawasan bandara di Indonesia. "Bandara Pekanbaru bisa salah satu contoh saja, tidak menutup kemungkinan kejadian serupa juga terjadi pada bandara-bandara lain," kata dia ‎di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Politisi Partai Hanura itu menilai, ‎apabila dibiarkan tanpa tindakan tegas dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), maka kejadian serupa akan terulang lagi. Yang lebih mengkhawatirkan bila modus serupa ditiru untuk aksi terorisme.

"Yang lebih mengkhawatirkan adalah keteledoran ini dimanfaatkan oleh jaringan teroris untuk menyusup, baik dalam rangka membajak pesawat atau pindah ke lokasi lain tanpa melalui kamera pengawasan. Hal ini tentu akan sangat mengganggu stabilitas keamanan nasional," ujar Miryam.

Komisi V DPR yang juga membidangi transportasi, ujar dia, meminta pemerintah agar meningkatkan pengamanan bandara di seluruh Indonesia. "Dan kejadian di pekanbaru harus di audit sampai tuntas sehingga tidak ada kejadian serupa dikemudian hari," tandas Miryam.

Otoritas Bandara Internasional Soekarno-Hatta menangkap seorang pria bernama Mario Steven Ambarita, lantaran nekat masuk ke rongga tempat roda pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 177 jurusan Pekanbaru-Jakarta. Lelaki itu dibekuk di landasan bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengonfirmasi kejadian itu bermula di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Selasa 7 April 2015 siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya pria bernama Mario Steven Ambarita itu nekat menerobos pagar bandara dan masuk ke landasan.

"Dia menerobos pagar ke landasan sambil menunggu momen pesawat berhenti sejenak sebelum tinggal landas. Nah di saat pesawat berhenti sejenak itu, ia lari dan masuk ke rongga roda pesawat," ujar Pujobroto saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya