Pekerja Monas Belum Gajian, Ahok Sebut Ada 'Permainan'

Ahok menuding ada manipulasi data tentang jumlah Pekerja Harian Lepas (PHL) di Monas

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 10 Apr 2015, 12:07 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2015, 12:07 WIB
Ahok Jadi Saksi Penandatangan Kontrak MRT
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berjalan menuju ruang pertemuan untuk penandatangan kontrak antara PT MRT Jakarta dengan Sumitomo Corp di Balaikota, Jakarta, Selasa (3/3/2015).(Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah Pekerja Harian Lepas (PHL) di Monas merasa belum menerima gaji. Mereka pun mengeluhkan kinerja dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama justru menuding ada manipulasi data tentang jumlah PHL. Ia pun menyebut ada sejumlah oknum yang bukan PHL juga menuntut gaji kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Itu yang terjadi waktu kasus PU Tata Air. Dia mengatakan, satu wilayah ada 500 orang, ada 2.500 orang. Dulu kan sempat, ingat tidak waktu saya tahan (pemnbayaran gaji), ribut tidak gajian, demo semua yang jaga pintu air semua. Memang ada yang asli tidak dibayar gaji, tapi banyak juga yang palsu," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (10/4/2015).

Ahok mengungkapkan, permainan yang dilakukan oknum tersebut yaitu dengan menitipkan namanya kepada PHL asli. "Nanti otomatis, saya yang terima duit, saya bagi setengah-setengah. Kamu nggak kerja mau dong dapat tuh setengah, ngapain pusing," ucap dia.

Tak hanya itu, Ahok juga menantang para PHL palsu itu untuk memprotes Pemprov DKI. Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menyatakan siap menerima tantangan dari PHL palsu itu.

"Makanya bisa terjadi kasus ini. Makanya tadi saya langsung nantang dia kan, LBH kalau mau bantu, udah main LBH, main apa? Sudah pinter semua. Ini udah main politik nih," ujar Ahok.

"Jadi ini sama maling teriak maling terjadi di Jakarta. Itu yang terjadi dengan DPRD. Dia yang malsuin APBD, tiba-tiba semua bilang saya yang malsuin. Jadi Jakarta nggak heran. Orang DPRD saja gitu, apa lagi orang-orang bawah, biasa," tandas Ahok. (Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya