KMP: Kami Bukan Penumpang Gelap Pemerintahan Jokowi-JK

Meskipun KMP berada di luar koalisi pemerintahan, Dimyati menegaskan pihaknya tetap akan mendukung penuh pemerintahan Jokowi-JK.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 12 Apr 2015, 04:14 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2015, 04:14 WIB
 PPP Djan Faridz akan Undang Kubu Romahurmuziy untuk Mukernas
Dimyati Natakusumah (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Merah Putih (KMP) menyatakan jika pihaknya bukanlah penumpang gelap pemerintahan Jokowi-JK. Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah mengatakan, meskipun KMP berada di luar koalisi pemerintahan, pihaknya tetap akan mendukung penuh pemerintahan Jokowi-JK.

"Kami bukan penumpang gelap. KMP dari awal tidak pernah menyatakan menolak Pak Jokowi jadi Presiden. Pertemuan saya dengan Pak Jokowi itu mendukung pemerintah yang bisa dipertanggungjawabkan kepada rakyat," kata Dimyati usai pertemuan tokoh KMP di kediaman Djan Faridz, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2015) malam.

‎Dimyati menegaskan, meskipun pihaknya mendukung penuh program pemerintahan Jokowi-JK yang pro-rakyat, itu akan berbalik 360 derajat jika kebijakan yang dibuat pemerintah merugikan hajat rakyat Indonesia.

"Kembali saya ingatkan, kita 100 persen dukung Jokowi jika pro-rakyat. Tapi jika tidak pro rakyat, maka kami terdepan akan mengingatkan," tegas dia.

Oleh karena itu, Dimyati berharap Jokowi lebih masif berkomunikasi dengan lembaga-lembaga negara untuk menjalankan roda pemerintahan. Hal tersebut lantaran menurutnya, sehebat apa pun Jokowi tidak akan bisa membangun Indonesia seorang diri.

‎"Pak Jokowi harus impersonal, jangan personal, sekarang sudah bagus dengan komunikasi ke antar-lembaga. Kan kita ada eksekutif, ada legislatif dan yudikatif, nah itu Jokowi harus inklusif ajak semua. Konsensus nasional ini harus dilakukan kolaborasi. Indonesia negara besar, tak bisa dilakukan sendiri," tandas Dimyati. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya