Marzuki Alie: Dukungan SBY Ketum Dikondisikan Elite DPP Demokrat

Marzuki menilai dukungan untuk SBY kembali menjadi Ketua Umum Demokrat merupakan hasil rekayasa para elite DPP Partai Demokrat.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 21 Apr 2015, 16:38 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2015, 16:38 WIB
Marzuki Ali
Marzuki Alie (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, dukungan pada Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY untuk maju lagi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Surabaya mendatang tidak murni dari para pengurus daerah. Marzuki menilai dukungan itu merupakan hasil rekayasa para elite DPP Partai Demokrat.

"Kalau dukungan itu murni, saya pastikan saya akan dukung SBY juga. Tapi laporan dari daerah dukungan itu dikondisikan elite DPP yang menggunakan jabatannya sebagai pengurus. Ini memprihatikan sekali‎," kata Marzuki saat dihubungi di Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Mantan Ketua DPR itu yakin rekayasa dukungan yang dilakukan elite DPP Demokrat bukan atas instruksi dari‎ SBY. Rekayasa dukungan ini dianggap dapat menjelekkan nama partai.

"Partai yang berpolitik bersih, cerdas, santun, dan demokratis menjadi tercederai. Saya yakin SBY tidak memerintahkan, tapi elite di sekitar yang tidak memahami jati diri Partai Demokrat telah merusak nama partai dan nama SBY," ujar dia.

‎Marzuki merupakan salah satu kader Partai Demokrat yang akan maju sebagai kandidat ketua umum dalam Kongres Surabaya mendatang. Meski maju, ia enggan disebut orang yang berani berhadapan dengan SBY.

"‎Ini bukan kompetisi dengan SBY, tapi amanah dari kader‎," jelas dia.

Menurut Marzuki, ‎SBY memang didukung untuk terus mendapat jabatan penting di struktural Partai Demokrat. Namun, jabatan itu bukan posisi ketua umum.

"‎Mayoritas mereka meminta SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat atau menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat," pungkas dia.

Partai Demokrat akan menggelar Kongres III di Surabaya. Perhelatan itu akan berlangsung selama 3 hari, 11-13 Mei 2015. (Ado/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya