Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, dukungan pada Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY untuk maju lagi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Surabaya mendatang tidak murni dari para pengurus daerah. Marzuki menilai dukungan itu merupakan hasil rekayasa para elite DPP Partai Demokrat.
"Kalau dukungan itu murni, saya pastikan saya akan dukung SBY juga. Tapi laporan dari daerah dukungan itu dikondisikan elite DPP yang menggunakan jabatannya sebagai pengurus. Ini memprihatikan sekali," kata Marzuki saat dihubungi di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Mantan Ketua DPR itu yakin rekayasa dukungan yang dilakukan elite DPP Demokrat bukan atas instruksi dari SBY. Rekayasa dukungan ini dianggap dapat menjelekkan nama partai.
"Partai yang berpolitik bersih, cerdas, santun, dan demokratis menjadi tercederai. Saya yakin SBY tidak memerintahkan, tapi elite di sekitar yang tidak memahami jati diri Partai Demokrat telah merusak nama partai dan nama SBY," ujar dia.
Marzuki merupakan salah satu kader Partai Demokrat yang akan maju sebagai kandidat ketua umum dalam Kongres Surabaya mendatang. Meski maju, ia enggan disebut orang yang berani berhadapan dengan SBY.
"Ini bukan kompetisi dengan SBY, tapi amanah dari kader," jelas dia.
Menurut Marzuki, SBY memang didukung untuk terus mendapat jabatan penting di struktural Partai Demokrat. Namun, jabatan itu bukan posisi ketua umum.
"Mayoritas mereka meminta SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat atau menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat," pungkas dia.
Partai Demokrat akan menggelar Kongres III di Surabaya. Perhelatan itu akan berlangsung selama 3 hari, 11-13 Mei 2015. (Ado/Mut)
Marzuki Alie: Dukungan SBY Ketum Dikondisikan Elite DPP Demokrat
Marzuki menilai dukungan untuk SBY kembali menjadi Ketua Umum Demokrat merupakan hasil rekayasa para elite DPP Partai Demokrat.
diperbarui 21 Apr 2015, 16:38 WIBDiterbitkan 21 Apr 2015, 16:38 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Korelatif Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap
Lebaran Ketupat Adalah Tradisi Unik Umat Muslim di Indonesia
Cara Membuat Kerangka Teori yang Efektif untuk Penelitian Ilmiah
Cuaca Hari Ini Selasa 19 November 2024: Mayoritas Jabodetabek Berawan Tebal hingga Malam
Bangun Kebersamaan, Klub Pecinta Toyota Voxy Bikin Touring ke Tegal
Mengenal Kuah Miso, Hidangan Khas Jepang yang Lezat dan Bergizi
Lautan Terbesar di Dunia Adalah: Fakta Menarik Tentang Samudra Pasifik
Miliader Norwegia Olav Thon Meninggal Dunia, Punya 80 Mal dan 90 Hotel
Virus Mpox Clade I Terdeteksi Masuk AS, Punya Riwayat Traveling ke Afrika
Di Depan Jokowi, RK Singgung Hubungan Anies dan PDIP: Dulu Berpisah, Berseteru, Bergabung
Harga Bitcoin Diprediksi Anjlok ke Level Segini
Cara Membuat Keyboard Laptop Menyala: Panduan Lengkap untuk Berbagai Merek