2 Juru Kamera Televisi Dianiaya Petugas Keamanan ITC Cempaka Mas

Pengeroyokan berawal dari kedatangan 4 wartawan televisi yang hendak meliput unjuk rasa penghuni apartemen terhadap pengelola.

oleh Audrey Santoso diperbarui 27 Apr 2015, 22:57 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2015, 22:57 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah petugas keamanan di apartemen ITC Cempaka Mas menganiaya 2 orang juru kamera televisi, Rani Sanjaya (RCTI) dan Robby Kurniawan (TV BeritaSatu), Senin petang. Pengeroyokan berawal dari kedatangan 4 wartawan televisi yang hendak meliput unjuk rasa penghuni apartemen terhadap pengelola.

"Sekitar pukul 13.30 WIB, rekan-rekan wartawan mendapatkan informasi adanya protes warga apartemen ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat. 4 Wartawan televisi tiba di lokasi. Liputan awalnya berlangsung kondusif, namun sontak terjadi adu mulut antara warga dengan perwakilan pihak pengelola‎," jelas Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo di Jakarta, Senin (27/4/2015).

Selanjutnya, kata Hendro, seorang petugas keamanan menegur salah seorang wartawan sambil memegang tangan wartawan tersebut dengan kasar. Melihat rekannya diperlakukan kasar, Rani pun membela dengan memperingatkan agar tidak kasar.

Namun, niat Rani meluruskan sikap petugas itu malah dibalas dengan nada tinggi dari seorang petugas keamanan bernama Taufik H.

"Rekan wartawan coba untuk memperingatkan, bahwa boleh menegur dan bertanya (kepada wartawan), tetapi jangan main tangan," terang Hendro.

Berdasarkan keterangan Rani dan Robby, Taufik terlihat lebih senior dari petugas lainnya. Ia lalu memberi perintah kepada satpam muda lainnya untuk menganiaya para awak media yang sedang meliput hingga terjadilah peristiwa kejar-kejaran hingga pemukulan.

"Akibat pengeroyokan itu Rani Sanjaya dari RCTI mengalami luka ringan dan kamera perekamnya rusak. Sedangkan luka yang cukup parah dialami Robby Kurniawan dari BeritaSatu TV," jelas Hendro.
‎
Setelah kejadian, kedua juru kamera ini langsung melaporkan tindak penganiayaan itu ke Mapolres Jakarta Pusat dan melakukan visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Hendro pun menegaskan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut.

"Saat ini (polisi) sedang mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan saksi serta CCTV," tutup Hendro. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya