Diduga Jaringan Freddy Budiman, Rutan Gunung Sindur Diperiksa BNN

Warga binaan yang berada dalam kamar tahanan di rumah tahanan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor dikeluarkan untuk mengikuti tes urine.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Mei 2015, 08:41 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2015, 08:41 WIB
(lip6 Pagi) Razia Narkoba
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Bogor - Guna menghindari peredaran narkotika, satu persatu warga binaan yang berada dalam kamar tahanan di rumah tahanan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, dikeluarkan. Mereka dikumpulkan untuk dites urine.

Petugas BNN seperti dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (5/5/2015) menggeledah seluruh kamar yang ada di rutan dan memeriksa barang yang disimpan penghuninya.

Hal ini bertujuan untuk menghindari maraknya peredaran narkoba dalam sel tahanan serta adanya dugaan masuknya jaringan Freddy Budiman ke rutan Gunung Sindur. Tak hanya warga binaan, 42 orang sipir juga turut diperiksa.

Namun petugas tak menemukan satu pun barang yang mencurigakan. Diduga razia narkoba ini telah bocor.

Sebelumnya penyidik Direktorat IV Narkotika Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri memeriksa 2 sipir Lapas Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, berinisial DCN dan SL. Pemeriksaan ini dikarenkan keduanya diduga kuat sebagai oknum yang membantu terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman memuluskan bisnis haramnya dari dalam Lapas Batu. (Mar/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya