Liputan6.com, Grobogan - Meski telah dilarang masih ada saja pelajar SMA yang merayakan kelulusan dengan konvoi dan ugal-ugalan di jalan. Akibatnya mereka harus berhadapan dengan polisi dan bahkan terjadi kecelakaan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi, Sabtu (16/5/2015) melihat polisi mengepung mereka di dekat Simpang Lima Kota Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, konvoi sepeda motor para siswa kelas 12 yang baru lulus ini kocar-kacir berusaha melarikan diri.
Baca Juga
Polisi langsung menilang mereka yang rata-rata tidak menggunakan helm atau membawa sepeda motor yang tidak lengkap surat suratnya. Akibat kejadian ini lalu lintas di Simpang Lima Purwodadi sempat terjadi kemacetan.
Advertisement
Di Temanggung, para pelajar SMA juga melakukan aksi konvoi di jalan. Konvoi para pelajar yang baru saja lulus SMA ini melaju kencang di jalan raya wilayah Temanggung, Jawa Tengah. Mereka ngebut setelah dikejar polisi yang berpatroli dan telah mengimbau agar mereka tidak berkonvoi keliling kota.
Sejumlah pelajar berhasil meloloskan diri dengan masuk ke gang kecil. Namun sebagian lainnya tertangkap polisi dan dikenai sanksi tilang.
Kemudian di Kota Bumi, Lampung Utara, polisi juga membubarkan konvoi para pelajar SMA yang merayakan kelulusan mereka di Jalan Jendral Sudirman. Para pelajar yang sebagian tidak memakai helm kalang kabut dibubarkan petugas. Polisi juga membubarkan pelajar yang berkumpul di halaman Gedung Olahraga (GOR) Kota Bumi. Polisi menangkap sejumlah kendaraan yang tak dilengkapi surat-surat alias motor bodong yang dibawa para pelajar.
Berbeda dengan pelajar SMA yang dibuat kalang kabut polisi, merayakan kelulusan di jalan raya berakhir celaka bagi 3 pelajar SMA di Palembang, Sumatra Selatan. Sebuah mobil yang melaju kencang di kawasan Jakabaring, Palembang, menabrak mereka yang tengah berada di pinggir jalan tak jauh dari sepeda motor yang mereka kendarai.
1 Pelajar yang sempat terseret mobil sejauh 5 meter kondisinya masih kritis dan tak sadarkan diri. Sedangkan pengemudi mobil yang kabur setelah kecelakaan hingga kini masih dicari Polresta Palembang. (Nda/Ans)