Ahok: Saya Tidak Percaya pada PNS DKI

Lenggang Jakarta terbentuk berkat kerja sama dengan perusahaan swasta.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 22 Mei 2015, 17:14 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2015, 17:14 WIB
Ahok
Gubernur DKI Ahok meresmikan Lenggang Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL) Lenggang Jakarta. Terbentuknya kawasan ini merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan swasta. Ahok mengaku sudah tidak percaya lagi dengan PNS DKI Jakarta.

"Kalau Anda kasih ini ke kita, sebulan hancur. Keamanan (ancur), semuanya. WC pasti jorok, kalau kasih ke orang saya. Saya tidak percaya pada PNS DKI, suudzon saja," ujar Ahok saat memberi sambutan di Monas, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Pembangunan Lenggang Jakarta hadir berkat kerja sama dengan Rekso Gruop. Ahok sempat berbincang dan menawarkan untuk membangun kawasan PKL guna meningkatkan derajat mereka.

"Saya bilang, mau nggak Anda bangun di Monas. Tapi dia minta kasih lambang Sosro ya, bodo amat lambang doang. Ini (pengusaha) bisa bangun Rp 15 miliar kok," imbuh dia.

Tak hanya membangun Lenggang Jakarta, perusahaan swasta ini juga diminta untuk melatih para PKL secara berkesinambungan. Ahok meminta mereka agar dapat membentuk para PKL menjadi pengusaha sukses.

"Dia bilang sama saya 'biarlah (melatih pedagang),'. (Pemprov DKI) Sudah minta duit sama orang, minta pusing lagi," imbuh dia.

Selama pelatihan, tidak sedikit PKL yang kabur. Ahok menilai, mereka adalah oknum calo yang coba memanfaatkan fasilitas ini untuk meraup keuntungan.

"Mereka ini nge-cup dulu nih 5 biji. Nggak bisa, mulai gugat saya kehilangan rezeki kayaknya," pungkas Ahok.

Lenggang Jakarta dibangun mulai 2014. Kawasan ini sengaja dibangun untuk para pedagang kaki lima yang selama ini tidak terurus.

Lenggang Jakarta dibangun atas kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan perusahaan swasta menggunakan dana coorporate social responsibility (CSR). Terdapat 339 PKL yang menjajakan dagangannya di sini.

Pengunjung juga tidak bisa lagi membayar secara tunai. Semua transaksi di Lenggang Jakarta menggunakan e-money dari Bank Mandiri. Lenggang Jakarta terdapat di sisi Selatan Monas tepatnya di sebelah area parkir IRTI. (Ali/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya