Ratusan Buruh Geruduk Kantor BPJS, Tuntut Jaminan Pensiun

Unjuk rasa ini dilakukan di beberapa daerah di Indonesia selama 8 hari, yakni 3-10 Juni.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 04 Jun 2015, 13:05 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2015, 13:05 WIB
Unjuk Rasa
Ratusan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) se-Jabodetabek dan Jawa Barat mendatangi Kantor Pusat Badan penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) se-Jabodetabek dan Jawa Barat mendatangi Kantor Pusat Badan penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Mereka menuntut jaminan pensiun mulai diberlakukan 1 Juli 2015.

"Kami dari FSPMI Jabodetabek dan Jawa Barat menuntut jaminan pensiun supaya segera ditandatangani," ujar pengurus FSPMI Subang, Muharso, di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Selain itu, massa menuntut agar mendapat manfaat pensiun sebesar 60-70% dari gaji terakhir dengan iuran 10-20%. Mereka juga menolak iuran sebesar 1,5% sesuai usulan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Unjuk rasa ini digelar di beberapa daerah di Indonesia selama 8 hari, yakni 3-10 Juni. FSPMI telah menyiapkan sekitar 2 ribu orang untuk mendatangi kantor instansi-instansi terkait di Ibukota.

"Sesuai permintaan pengurus pusat FSPMI, kami akan mengerahkan ribuan orang. Yang sudah konfirmasi, Tangerang 1.000 orang, Serang 100, Cilegon 50, Bandung 100, Purwakarta 500, dan Subang 100," urai dia.

Namun berdasarkan pantauan di lapangan, massa yang berada di lokasi hanya berkisar 200 orang. Mereka tiba di Kantor BPJS sekitar pukul 11.00 WIB menggunakan sepeda motor, mobil orasi, dan 2 bus pariwisata.

Mereka juga mengancam akan mendatangkan lebih banyak massa jika tuntutannya tidak dipenuhi. "Kalau selama seminggu kita turun ke jalan tidak segera dipenuhi, lihat saja nanti," pungkas Muharso. (Bob/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya