Liputan6.com, Jakarta Sebagai kolektor barang-barang antik dan bersejarah, Hirmeyudi, yang juga menjadi Ketua Komunitas Barang Antik Sriwijaya mempunyai banyak koleksi benda peninggalan sejarah. Tak hanya peninggalan Kerajaan Sriwijaya, tapi juga peninggalan Dinasti China yang pernah menetap di Sumatera Selatan (Sumsel).
Benda yang masuk daftar koleksi Hirmeyudi adalah keris-keris berusia ratusan tahun dengan beragam motif dan corak.
Kepada Liputan6.com, Sabtu (6/6/2015) di Palembang, Yudi sapaan akrab Hirmeyudi, memamerkan salah satu keris koleksinya. Keris berlapis emas itu merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Uniknya, keris ini bisa berdiri tegak lurus jika disandarkan di samping sarungnya.
Kendati mengandung nilai sejarah yang besar, Yudi mengatakan, siap melelang keris tersebut ke politisi Partai Gerindra Fadli Zon. Fadli diketahui mengoleksi banyak keris dan menjadi Ketua Lingkaran Keris dan Pembina Sekretariat Nasional Keris Indonesia periode 2011-2016.
Â
"Ini keris zaman Kerajaan Sriwijaya, ditandai motif kepala keris dengan bentuk kepala tanjak dan ciri Palembang lainnya di sekitar kepala keris yaitu tanda Cicik Rebungan. Keris ini juga dilapisi emas," jelas Yudi.
Dia menambahkan, "walau sekarang sudah usang lapisan emasnya, tapi di bagian kepala keris dan beberapa di lekukan keris terdapat sisa lapisan emasnya. Kalau mau dijual pun, rencana saya mau menawarkan ke Bapak Fadli Zon, karena beliau juga kolektor keris."
Yudi yang berprofesi sebagai guru komputer mengaku mendapatkan keris ini di Kabupaten Lubuk Linggau, Sumatera Selatan (Sumsel). Kondisi keris masih terjaga utuh, karena kata Yudi, keris itu didapatkan dari keluarga yang memang sudah menjaga keris itu secara turun-temurun.
Dia meyakinkan, keris dari zaman Kerajaan Sriwijaya ini adalah satu-satunya di Indonesia. "Ini memang yang tertua yang saya miliki. Ada satu lagi keris yang memang bisa berdiri di atas sarungnya. Keris ini sudah 5 tahun saya simpan sejak saya dapatkan di daerah," ucap Yudi. (Sun/Ans)