Jaring Masukan, Pansel KPK Temui Pimpinan Muhammadiyah dan NU

Juru Bicara Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK Betti Alisjahbana mengungkapkan, sudah ada 20 pendaftar sebagai calon pimpinan KPK

oleh Luqman Rimadi diperbarui 09 Jun 2015, 09:51 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2015, 09:51 WIB
Para Anggota Pansel Pimpinan KPK
Para Anggota Pansel Pimpinan KPK (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK Betti Alisjahbana mengungkapkan, sudah ada 20 pendaftar sebagai calon pimpinan KPK sejak dibuka pada 5 Juni 2015 lalu. Mereka mendaftar melalui jalur online maupun kesekretariatan.

"‎Sampai tadi malam sudah di cek, sudah ada 20 orang mendaftar dari berbagai latar belakang, ada dari akademisi, penegak hukum, aktivis, PNS. Kalau yang perempuan ada satu orang," ujar Betti melalui pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Selasa (9/6/2015).

Betti berharap, pendaftar akan terus bertambah hingga batas akhir pada 24 Juni 2015. Dia akan mencari orang-orang yang berkualitas untuk memimpin KPK di periode mendatang.

"Tentunya kita sekalian akan melihat kuantitas, juga kualitas (pendaftar)," kata Betti.

Selain menunggu pendaftar, Pansel KPK juga melakukan upaya jemput bola. Mereka akan mendatangi dan mengajak siapa saja yang dianggap layak dan kompeten untuk ikut dalam seleksi calon pimpinan KPK ini.

Salah satu caranya yaitu dengan melibatkan kelompok-kelompok masyarakat untuk berpartisipasi dan aktif mendukung orang yang dianggap memenuhi syarat dan kriteria menjadi pimpinan KPK. Selain itu, orang yang diajukan harus punya keinginan dan komitmen untuk mencegah dan memberantas korupsi agar mau mendaftar.

"Kita berharap masyarakat untuk mendorong mereka yang memenuhi kriteria agar mau mengikuti proses seleksi. Karena keberhasilan kita itu sangat ditentukan pada kualitas dan kuantitas yang mendaftar," ujar dia.

Betti juga mengaku akan menggandeng berbagai macam pihak, termasuk tokoh-tokoh agama dari lintas agama. Untuk itu, hari ini rencananya, Pansel akan bertemu dengan pimpinan 2 ormas Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

"Dengan pimpinan NU, Muhammadiyah dan para tokoh lintas agama kita akan bertemu nanti jam 3 sore di gedung utama Setneg lantai 3."

Kedatangan para tokoh lintas agama itu, terang Betti, selain untuk memberikan dukungan kepada Pansel, juga untuk memberikan masukan dalam upaya penyaring para tokoh yang mendaftar sebagai calon pimpinan KPK.

Temui KPK dan PPATK

Selain bertemu dengan tokoh agama. Pansel KPK juga akan bertemu dengan para pimpinan KPK dan PPATK. "Ya nanti akan dijelaskan, kalau pertemuan dengan Pimpinan KPK jam 9 pagi ini. Dengan PPATK jam 12. Pertemun dengan pimpinan KPK di KPK, dengan PPATK di kantor PPATK," papar Betti.

Sejak kemarin Pansel telah aktif meminta berbagai masukan kepada semua pihak, beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan pertemuan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Pertemuan tersebut membahas mengenai rencana perlibatan Polri dalam penelusuran rekam jejak calon pimpinan KPK

"Selain itu kematin kita juga bertemu dengan para penggiat antikorupsi, membahas rencana dukungan dari mereka pada pansel KPK, khususnya dalam penjaringan Calon Pimpinan KPK, berupa FGD (Forum Diskusi Grup) di beberapa daerah, dan penelusuran rekam Jejak," kata Betti.

"Lalu tadi malam kita juga bertemu dengan Mantan Komisioner KPK Bapak Erry Riyana Hardjapamengkas dan Tumpak Hatorangan, membahas tantangan yang dihadapi KPK serta kriteria pimpinan KPK yang dibutuhkan," pungkas Betti. ‎(Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya