Guru: Sulit Lupakan Angeline Seumur Hidup

"Wajah Angeline selalu terbayang, wajah yang ayu dan sendu."

oleh Dewi Divianta diperbarui 12 Jun 2015, 10:44 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2015, 10:44 WIB
Angeline
Senyum manis Angeline

Liputan6.com, Denpasar - Wajah lugu dan senyum manis Angeline, yang ditemukan terkubur dalam lobang sedalam 1,5 meter, masih membekas dalam ingatan para kenalannya. Salah satunya adalah Putu Sri Wijayanti, wali kelas bocah berusia 8 tahun di SDN 12 Sanur, Bali.

Sri tak meyangka hidup Angeline akan berakhir dengan cara tragis seperti itu. Saat ditemukan, sekujur tubuhnya dipenuhi luka lebam, luka sundutan rokok, bahkan jeratan tali di lehernya.

"Satu kenangan yang tidak dapat saya lupakan selama dia menjadi anak didik saya dan mungkin tidak bakal saya lupakan seumur hidup saya," kata Sri, saat ditemui di ruangannya, di Sanur, Bali, Jumat (12/5/2015).

"Wajahnya itu selalu terbayang. Wajahnya ayu dan sendu," tambah dia dengan tatapan mata nanar.

Kejadian yang paling diingat Sri adalah saat mengantarkan pulang Angeline ke rumahnya. Sedikit terisak-isak, ia menuturkan bocah yang diadopsi sejak umur 3 hari ini kerap tidak mau masuk ke dalam meski sudah sampai di depan rumahnya.

"Ketika saya mengantarkan Angeline pulang bersama anak saya, dia duduk di belakang anak saya dan saya di belakang. Tasnya saya sangkutkan di tangan saya," kata dia.

"Saya enggak bakal lupa saat dia (Angeline) saya tawarkan antar pulang. Dia hanya diam saja dan mengangguk. Bahkan saat rumahnya sudah terlewat, Angeline hanya diam," ujar Sri sembari menyeka air matanya.

Nasi sudah jadi bubur. Sri berharap Angeline bisa tenang di alam baka dan mendapatkan kebahagiaan. Terhadap pembunuh anak didiknya ini, Sri meminta hukuman yang paling berat.

"Selama ini Angeline tidak ceria. Semoga sekarang Angeline bahagia bersama teman-teman barunya. Saya harap pembunuh Angeline dihukum seberat-beratnya," tandas Sri. (Alv/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya