Liputan6.com, Jakarta - Pengajuan dana aspirasi sebanyak Rp 15-20 miliar oleh DPR dipandang sarat kepentingan. Banyak pihak yang menilai ini jebakan untuk Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Apung Widadi mengatakan, Presiden Jokowi harus menolak usulan tersebut. Penolakan ini untuk menampik dugaan transaksional dengan DPR guna mengamankan situasi politik.
"Jangan sampai bentuk transaksional melekat kepada Presiden Jokowi dengan menyetujui dana aspirasi masuk dalam APBN agar situasi politiknya (yang sebagian besar beda koalisi). Karena itu Presiden Jokowi harus menolak usulan tersebut. Selain itu ini menjebak pemerintahan juga, karena jika ada korupsi, DPR bisa cuci tangan, karena anggaran ini kan dikelola atau dieksekusi oleh pemerintah daerah dan Kementerian terkait," ujar Apung dalam sebuah diskusi di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (14/6/2015).
Peneliti Indonesia Budget Centre (IBC) Roy Salam meminta publik jangan terjebak dana aspirasi sebagai bentuk kerja DPR. "Jangan kita terjebak bahwa DPR tidak bekerja karena tidak ada duit. Problemnya kan apakah DPR itu berfungsi atau tidak? Secara konstitusional DPR itu sudah baik. Tinggal disikronkan saja sistem parlemen dengan sistem politik yang ada," jelas Roy.
Menurut dia, jangan sampai dana ini semakin menaikkan nama legislator di daerah pemilihannya. "Yang bahaya jika para legislator ini mengatakan dana aspirasi ini adalah dananya di dapilnya. Ini kan jelas ada komoditi politik yang dibawa," tegas Roy.
Selain itu, dengan adanya dana aspirasi, jelas mengintervensi program-program pemerintah yang notabene DPR hanya perlu mengawasi.
"Ibarat sebuah bus, sopirnya eksekutif, di mana penumpangnya eksekutif juga. Tapi ada satu penumpang yang bernama legislatif (DPR). Si supir kan enggak bisa maksa si legislatif ini diturunkan di mana. Mau tidak mau, si supir akan bertanya mau diturunkan di mana. Gambaran ini kan jelas intervensi bentuknya," pungkas Roy. (Bob/Mut)
Dana Aspirasi Jebakan untuk Pemerintahan Jokowi-JK?
Presiden Jokowi harus menolak usulan dana aspirasi.
diperbarui 14 Jun 2015, 15:57 WIBDiterbitkan 14 Jun 2015, 15:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kebakaran Manggarai Padam, 2 Rumah dan 1 Pabrik Tahu Hangus Dilalap Api
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Salah Kostum saat Saksikan Persija Jakarta vs PSBS Biak
Prasasti Cikapundung, Jejak Sejarah yang Tersimpan di Sungai Bandung
Saksikan Live Streaming Liga Italia AC Milan vs Inter Milan, Segera Dimulai
Kesaksian Warga soal Pekerja Tewas Tertimbun Longsoran di Proyek Perbaikan Saluran PDAM di Purwakarta
Kebakaran Hebat Gudang Mebel di Tambun Bekasi, Sempat Terdengar Ledakan
Trailer Film Pengepungan di Bukit Duri Dirilis, Jadi Film ke-11 Joko Anwar
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Manchester City, Segera Mulai di SCTV dan Vidio
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Crystal Palace: Tren Kemenangan Setan Merah Terhenti
Takbir 5 Kali dalam Sholat Jenazah, Batal atau Tidak? Begini Kata Gus Baha
Kebakaran Kembali Landa Permukiman di Manggarai Jaksel, 27 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
Jurus PLN EPI Kurangi Emisi Karbon di Jakarta