Ahok Ingin GO-JEK Jadi Feeder Bus Transjakarta

Dengan penggabungan sistem ini, warga bisa melihat Bus Transjakarta tiba pukul berapa di halte tertentu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 24 Jun 2015, 10:36 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2015, 10:36 WIB
Ahok Dapat Nilai Merah Dari DPRD
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri sidang paripurna DPRD DKI Jakarta terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Kamis (23/4/2015). DPRD menilai kinerja pemda dan aparatnya pada tahun 2014 buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sistem transportasi melalui aplikasi smartphone seperti GO-JEK menarik perhatian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia ingin memasukan sistem itu ke smart city agar bisa dijadikan feeder atau pengantar penumpang menuju halte bus Transjakarta.

"Iya kita minta begitu supaya jadi salah satu feeder. Kita ingin yang naik GO-JEK bisa baca," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Dengan penggabungan sistem ini, warga bisa melihat Bus Transjakarta tiba pukul berapa di halte tertentu. Sistem semacam waze.com itu nantinya akan dibuat oleh para pemenang Jakarta Urban Challenge pada penyelenggaraan New Cities Summit 2015.

"Misalnya ke Ancol, jadi dengan sistem yang baru bisa kasih tahu posisi jalan kaki, naik bus, naik Transjakarta, nyeberang jalan, naik ojek, dan lain-lain. Jadi bisa ngitung waktu buat kita jadi harus ada kombinasi bus, ojek, taksi, kereta sampai ke jalan kaki," jelas Ahok.

Masalah utama saat ini, kata Ahok, belum terpenuhinya jumlah bus di Jakarta. Setelah bus terpenuhi, seluruh transportasi di Jakarta bisa diintegrasikan.

"Ini sudah ketemu masalahnya, bus kami yang baru belum datang. Kalau sudah nanti ada GPS jadi GO-JEK bisa masukan," pungkas Ahok. (Mvi/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya