Pasca-Kebakaran Bandara Soetta, Polda Metro Latih Keamanan

Tito mengatakan, tujuan pelatihan ini guna meningkatkan sistem keamanan di Bandara Soetta.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 07 Jul 2015, 01:30 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2015, 01:30 WIB
Foto Kebakaran Soetta**
(Dokumentasi penumpang Bandara Soetta, Syarif Hidayatullah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian, mengatakan, seluruh jajarannya siap membantu pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Bahkan, jika diminta PT Angkasa Pura II, pihaknya siap memberikan pelatihan kepada seluruh personel keamanan di bandara.

"Kalau diminta oleh PT Angkasa Pura II, kita akan memberikan pelatihan-pelatihan personel, misalnya personel sekuriti. Sehingga mereka nanti akan lebih profesional, lebih baik," kata Tito di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (6/7/2015).

Tito mengatakan, tujuan pelatihan ini guna meningkatkan sistem keamanan di Bandara Soetta. Sehingga nantinya, para petugas keamanan bandara dapat membantu kepolisian, jika ditemukan adanya tindak kejahatan di lingkungan bandara.

"Dalam hal-hal tertentu, kita melakukan investigasi, misalnya di dalam bandara kita akan memberi tahu kepada PT Angkasa Pura, sehingga akan dapat didukung, kira-kira seperti itu," ujar dia.

Selain itu, sambung Tito, pihaknya juga telah bekerjasama dengan Angkasa Pura II terkait penanggulangan bencana atau manajemen krisis di area bandara. Nantinya akan dibentuk tim dari Polri dan Angkasa Pura II guna menanggulangi masalah lain selain bencana.

"Bila terjadi katakanlah pemogokan, kita harus berbuat apa masing-masing. Kemudian bila terjadi black out, kita harus berbuat apa. Kemudian dibentuk tim untuk manajemen krisis. Siapa ketua timnya nanti akan ada kesepakatan. Bagian timnya apa saja. Sangat fleksibel nanti, tergantung kesepakatan," tandas mantan Kapolda Papua ini.

Pembelajaran

Kebakaran Bandara Soetta merupakan tamparan keras bagi semua pihak terkait. Maka itu, peristiwa tersebut menjadi pembelajaran untuk memperbaiki dan mengaudit sistem keamanan di bandara.

"Peristiwa kemarin harus jadi pembelajaran yang baik. Jangan sampai terulang. Kalau memang terulang, harus direspons cepat," ujar Tito dalam sambutannya di kantor Angkasa Pura II, Tangerang, siang tadi.

"Kebakaran kemarin tidak ada korban, namun efeknya sampai ke bandara yang terkoneksi dengan Bandara Soetta. Saya membayangkan apabila besar dan memakan jiwa, bagaimana nantinya," imbuh dia.

Karena itu, Tito melalui penandatangan kerja sama atau MoU antara Kepolisian Daerah Metro Jaya dengan PT Angkasa Pura II Persero, diharapkan peningkatan keamanan dan ketertiban serta penegakan hukum di kawasan Bandara Soekarno-Hatta bisa lebih ditingkatkan.

Tito mengatakan, setelah penandatanganan kerja sama, polisi dan Angkasa Pura harus segera meningkatkan keamanan dan kenyamanan.

"Kami langsung tune ini agar bandara lebih aman dan nyaman. Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan perlu kerja sama semua stakeholder, tidak bisa hanya satu lembaga saja. Karena itu kami lakukan kerja sama dengan Angkasa Pura," tutur Tito.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi, menuturkan pihaknya menyambut baik kerja sama ini.

"Kerja sama ini adalah langkah maju agar Bandara Soetta yang menjadi kebanggaan kita jadi lebih baik, terlebih dengan insiden yang terjadi kemarin," kata Budi Karya. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya