Kebakaran di Bandara Soetta, 200 Penumpang di Batam Telantar

Andi, penumpang Garuda Indonesia ini mengaku sudah menuggu sehari semalam keberangkatan ke Jakarta.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 06 Jul 2015, 18:13 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2015, 18:13 WIB
201050706-Suasana-Terminal-2E-Soetta-Jakarta4
Sejumlah calon penumpang menunggu keberangkatan di terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (6/7/2015). Pasca insiden kebakaran pada Minggu (5/6) lalu, situasi terminal 2E Bandara Soekarno Hatta mulai normal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Batam - Akibat kebakaran di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, sejumlah penerbangan ke beberapa bandara tertunda. Seperti di Bandara Hang Nadim Batam, 200 penumpang maskapai Garuda Indonesia tujuan Jakarta menumpuk akibat penundaan penerbangan.

"Memang kita ketahui dengan adanya kebakaran di salah satu terminal, berdampak, khususnya penumpang Garuda di Hang Nadim," ujar Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim Batam Suwarso kepada Liputan6.com, Batam, Senin (6/7/2015).

"Untuk di Hang Nadim sendiri saat ini masih ada penumpukan penumpang di atas 200 (penumpang). Rencana tadi pagi akan didatangkan Airbus A330, namun atas keterbatasan kru, hingga saat ini belum mendapatkan konfirmasi dari sana," sambung dia.

Andi, seorang penumpang Garuda Indonesia, mengaku sudah menunggu sehari semalam keberangkatan ke Jakarta. Sementara dari pihak maskapai Garuda Indonesia belum memberikan kepastian kapan akan diberangkatkan.

"Dari pukul 19.00 saya menunggu hingga saat ini belum ada kepastian kapan dan jam berapa bisa berangkat," pungkas Andi.

Hasil penyelidikan Polres Bandara Soetta menyebutkan, kebakaran di restoran JW Sky Lounge, Terminal 2E, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu pagi 5 Juli 2015 pukul 05.30 WIB, akibat korsleting listrik.

Kebakaran ini baru dapat dipadamkan sekitar pukul 07.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun 33 penerbangan ditunda, yakni dari maskapai Garuda Indonesia dan 3 maskapai asing, China Southern, Xiamens Air, dan Malaysia Airlines. (Rmn/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya