Ahok Kesal, Pejabat BPK Ditantang Buktikan Asal Kekayaannya

BPK menilai pembelian lahan untuk rumah sakit kanker bermasalah. Ahok kesal karena tidak diberi kesempatan dewan untuk menjelaskan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Jul 2015, 11:52 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2015, 11:52 WIB
20150626-Gubernur Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kesal dengan sikap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dia menilai BPK bersikap tidak independen lantaran mengatakan pembelian lahan seluas 3,8 hektare untuk membangun rumah sakit kanker bermasalah.

Tidak terima dengan tudingan itu, dia menantang pejabat BPK membuktikan asal-muasal harta kekayaan mereka.

"Saya mau nantang semua pejabat di BPK yang ada bila perlu. Buktikan pajak yang kalian bayar, harta kalian berapa, biaya hidup kalian, anak-anak Anda kuliah di mana. Saya mau tahu semua," tukas Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Hasil evaluasi BPK menunjukan pembelian lahan di Sumber Waras untuk membangun rumah sakit kanker bermasalah. BPK menilai pembelian lahan seluas 3,8 hektare itu ada kelebihan dana Rp 191 miliar.

Sebenarnya, mantan Bupati Belitung Timur tersebut ingin memberikan penjelasan di hadapan anggota dewan saat rapat paripurna DPRD terkait pembacaan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK. Hanya saja, kesempatan itu tidak diberikan dewan.

"Makanya saya mau tanya pejabat republik ini yang kaya raya dari mana bayar pajaknya. Pernah enggak BPK periksa semua? Ini saya mau buka terbuka semua. Kemarin saya enggak dikasih ngomong. Sekarang saya sampaikan ini fakta," tandas Ahok. (Bob/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya