Sejak Diresmikan, Sudah 56 Kecelakaan Terjadi di Tol Cipali

Sebanyak 12 orang meninggal dalam kecelakaan tersebut.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 09 Jul 2015, 14:28 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2015, 14:28 WIB
Jelang Mudik, Pengerjaan Proyek Tol Cikapali Dikebut
Jalan Tol Cipali (Cikampek - Palimanan) memiliki dua lajur disetiap jalurnya di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (6/5/2015). Jalan tol sepanjang 116 km ini akan digunakan pada arus mudik. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Barat mencatat ada 56 kasus kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan sejak awal pengoperasiannya 14 Juni 2015. Puluhan kecelakaan ini telah merenggut 12 korban jiwa.

"Sejak dibuka 14 Juni sampai 8 Juli terjadi 56 kasus dengan korban meninggal 12 orang," kata Kapolda Jabar Irjen Moechgiyarto, saat ditemui usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2015 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Kamis (9/7/2015).

Sebagai bentuk antisipasi kecelakaan, pihaknya akan menerjunkan mobil patroli yang bertugas sebagai pengawas dan memberi peringatan untuk pemudik memperlambat lajunya.

"Mobil patroli itu untuk memperlambat, mengurangi kecepatan. Di samping itu kita buat rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan," ucap Moechgiyarto.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuturkan, tidak ada masalah pada tol terpanjang di Indonesia tersebut, hanya beberapa infrastruktur yang harus dilengkapi.

"Insya Allah persiapan kita lakukan. Lampu ditambah, reflektor ditambah, karena hal-hal yang terjadi (kecelakaan) tidak hanya karena satu variabel penyebab, ada kelelahan ada karena kelayakan kendaraan. Kalau jalannya bagus tinggal sarana dan prasarananya, seperti lampu dan lain-lain kita lengkapi," ujar Moechgiyarto.

Pria yang akrab disapa Aher ini optimistis Tol Cipali dapat menjadi solusi mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur pantura (pantai utara) saat musim mudik tiba. "Hitungan matematisnya ini bisa mengurai kemacetan paling tidak di utara ada dua jalur. Jalur pantura tetep jalan, begitu juga jalan tolnya," pungkas Moechgiyarto. (Bob/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya