Hasil Olah TKP Kecelakaan Maut Bus Palikanci Akan Dibuat Animasi

Gambar simulasi ini untuk memperjelas rekonstruksi kecelakaan Bus Rukun Sayur‎ di KM 202 Tol Palikanci.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 15 Jul 2015, 10:17 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2015, 10:17 WIB
Kecelakaan Palikanci
Bus Rukun Sayur bernomor polisi AD 1543 CF sudah berada di Kantor Jasa Marga Palikanci. (LIputan6.com/Silvanus Alvin)

Liputan6.com, Cirebon - Tim Technical Analysis Accident (TAA) Korlantas Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan Bus Rukun Sayur‎ di KM 202 selama 1,5 jam. Tim akan membuat animasi untuk mengetahui kronologis kecelakaan dari hasil olah TKP tersebut.

"‎Kita laksanakan olah TKP untuk mencari jejak-jejak. Kita rekam, kita kalibrasi, kemudian nanti di kantor kita olah jejak-jejak itu jadi gambar simulasi," kata Wakakorlantas Polri, Brigjen Polisi Sam Budi Gusdian, di lokasi, Rabu (15/7/2015).

Menurut dia, gambar simulasi ini untuk memperjelas rekonstruksi kecelakaan. ‎"Dari gambar simulasi itu kita jadi tahu gambaran scientific identification bagaimana proses terjadinya kecelakaan lalu lintas," tambah Sam.

Dia juga mengatakan jajarannya akan memeriksa kelayakan kendaraan tersebut. Saat ini bangkai bus bernomor polisi AD 1543 CF berada di Kantor Jasa Marga Palikanci.

‎"Kita tinggalkan TKP di sini dan kita akan cek kelayakan kendaraan di tempat barang bukti," tutur Sam.

Bus tersebut berisi 53 orang. Ada 12 penumpang di antaranya yang meninggal dunia, 10 luka berat, dan 31 luka ringan.

Sebelumnya, bus Rukun Sayur mengalami kecelakaan tunggal di Tol Palimanan-Kanci (Palikanci). Kencangnya laju bus dan kantuk menyebabkan sopir hilang kendali. Bus bernomor polisi AD 1543 CF itu akhirnya menabrak pembatas tol dan tiang jembatan penyeberangan jalan.

Akibatnya, 11 orang tewas di tempat. Seorang penumpang lagi yang mengalami cidera kepala parah meninggal dunia setelah beberapa jam mendapat perawatan di rumah sakit. Sementara, keberadaan sopir bus masih belum jelas. (Bob/Mut)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya