Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, belum semua penyelenggara negara memiliki perspektif perlindungan anak sehingga masih banyak peraturan yang tidak mendukung perlindungan anak.
"Tidak semua peraturan perundang-undangan termasuk peraturan daerah yang mendukung perlindungan anak. Contohnya soal pemenuhan hak anak untuk memiliki akta lahir," kata Susanto melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Susanto mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, mengamanatkan akta lahir merupakan hak anak yang diberikan secara gratis. Namun, masih banyak peraturan daerah yang justru memungut biaya pembuatan akta lahir.
Selain belum semua penyelenggara negara memiliki perspektif perlindungan anak, Susanto menilai, juga belum ada kesamaan pemahaman terhadap perlindungan anak.
"Akibatnya, masih sering terjadi sengketa yang mengatasnamakan perlindungan anak," ujar Susanto.
Contoh lain terjadi di lembaga pendidikan. Susanto mengatakan, menurut Undang-Undang Perlindungan Anak, lembaga pendidikan harus steril dari kekerasan. Namun, masih ada kejadian kekerasan terhadap anak yang terjadi di lingkungan lembaga pendidikan.
"Perlindungan anak belum terintegrasi dalam peraturan terkait penyelenggaraan pendidikan," ucap dia.
Susanto mengatakan, kekerasan yang dialami anak tidak hanya di luar rumah. Sebab, kekerasan dalam pengasuhan anak juga masih terjadi.
Kekerasan dalam pengasuhan anak biasanya dilatarbelakangi minimnya perspektif perlindungan anak, konflik keluarga, masalah ekonomi, pengaruh lingkungan sosial dan komunitas serta budaya.
"Selain itu, kesadaran dan komitmen masyarakat terhadap perlindungan anak masih rendah dan lemah. Hal itu sangat memengaruhi kualitas penyelenggaraan perlindungan anak," tandas Susanto. (Ant/Mvi/Ein)
KPAI: Belum Semua UU dan Perda Dukung Perlindungan Anak
Kekerasan yang dialami anak tidak hanya terjadi di luar rumah.
Diperbarui 23 Jul 2015, 13:24 WIBDiterbitkan 23 Jul 2015, 13:24 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Suasana Mendadak Hening saat Gus Iqdam Mengenang Mey, Jamaah Sabilu Taubah Menangis
Kompolnas Investigasi Kasus Pembakaran Mobil Polisi di Depok
Setup Tape, Sajian Musim Hujan Khas Betawi
10 Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan Disimpan di Kulkas, dari Bawang sampai Madu
Kisah Ustadz Adi Hidayat Menunggu 7 Tahun untuk Menikah, Demi Restu Ibu
Ma'ruf Amin ke Menteri Kabinet Prabowo: Situasi Tidak Baik-baik Saja, Harus Kerja Keras
Cinta Laura Sakit Hati Kasus Pelecehan dan Kekerasan Seksual Makin Marak
Keduk Beji, Ritual Pembersihan Sumber Mata Air ala Masyarakat Desa Tawun
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 21 April 2025
Zulhas Yakin PAN Masuk Empat Besar pada Pemilu 2029
Pencuri Barang Elektronik Lintas Provinsi Diringkus di Dalam Bus Rute Bitung – Gorontalo
PSU Pilkada Gorut Mengejutkan, Hasil Hitung Cepat Balikkan Keunggulan Romantis