Cerita Ahok Makan Bakmi Belitung Campur Tahu Berformalin

Ahok mengatakan, makanan 'beracun' itu bahkan pernah ditemuinya di acara besar yang melibatkan banyak orang.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Agu 2015, 13:18 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2015, 13:18 WIB
20150626-Gubernur Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melanjutkan kerja sama pengawasan makanan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal ini untuk memastikan seluruh makanan di Jakarta bebas dari bahan berbahaya.

Dalam acara itu, Ahok pun sempat berbagi pengalaman saat mengonsumsi makanan yang mengandung bahan berbahaya. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, makanan 'beracun' itu bahkan pernah ditemuinya di acara besar yang melibatkan banyak orang.

"Saya pernah satu acara ada bakmi Belitung. Enak sekali tuh. Tapi saya tes tahunya, formalin ternyata. Langsung makan bakmi tidak pakai tahu. Kurang enak memang, tapi itu harus dilakukan," tutur Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (7/8/2015).

Makanan dengan bahan berbahaya, sambung dia, juga pernah ditemukan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Kala itu, ada acara jamuan makan dalam rangka buka puasa bersama. Setelah dites ternyata mengandung bahan berbahaya.

"Di situ ada es kelapa kopyor. Mantep kan. Saya lihat ada sirup merahnya seger benar. Setelah diperiksa, sirup itu (mengandung) rhodamin B (perwarna tekstil) bos," ujar Ahok.

Yang lebih berbahaya lagi, kata Ahok, makanan berbahaya juga beredar saat pameran dan bazar untuk anak. Yang mengadakan kala itu adalah Yayasan Kanker Anak Indonesia.

"Ini yang parah lagi. Siomaynya berformalin," ucap Ahok.

Ayah 3 anak itu gerah dengan segala makanan berbahaya itu. Beruntung saat ini sudah ada aplikasi khusus yang berisi daftar makanan aman untuk dikonsumsi.

"Warga bisa cek penjual ini sudah terdaftar BPOM atau belum. Kalau belum pasti berbahaya," pungkas Ahok. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya