Bahan dan Cara Membuat Seblak yang Lezat serta Mudah

Pelajari bahan dan cara membuat seblak yang lezat dan mudah. Simak resep lengkap, tips, dan variasi seblak untuk hidangan pedas khas Bandung yang menggugah selera.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi Diperbarui 09 Apr 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 07:30 WIB
bahan dan cara membuat seblak
bahan dan cara membuat seblak ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Seblak telah menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Hidangan khas Bandung ini terkenal dengan cita rasanya yang pedas dan gurih, serta tekstur kerupuk yang kenyal. Terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu pedas dan berbagai bahan tambahan, seblak menjadi pilihan favorit bagi pecinta makanan pedas. Jika Anda ingin mencoba membuat seblak sendiri di rumah, anda perlu mengetahui bahan-bahan dan cara membuat seblak, sehingga Anda bisa menikmati hidangan ini kapan saja.

Bagi Anda yang ingin mencoba membuat seblak sendiri di rumah, artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai bahan dan cara membuat seblak yang lezat dan mudah.

Definisi dan Sejarah Seblak

Seblak merupakan makanan khas dari daerah Jawa Barat, khususnya Bandung, yang terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu pedas. Nama "seblak" berasal dari bahasa Sunda "nyeblak" yang berarti menyengat, merujuk pada rasa pedasnya yang khas.

Sejarah seblak dapat ditelusuri hingga sebelum masa kemerdekaan Indonesia. Awalnya, seblak hanya terdiri dari kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu sederhana. Masyarakat Sunda ingin menikmati kerupuk dengan cara lain selain digoreng, sehingga terciptalah hidangan ini.

Seiring berjalannya waktu, seblak mengalami berbagai inovasi dan pengembangan. Saat ini, seblak hadir dalam berbagai variasi dengan tambahan bahan-bahan seperti mie, bakso, sosis, ceker ayam, dan sayuran. Popularitasnya terus meningkat dan kini dapat ditemukan di berbagai kota besar di Indonesia.

Bahan-bahan Membuat Seblak

Untuk membuat seblak yang lezat, Anda perlu menyiapkan bahan-bahan berikut:

Bahan Utama:

  • 200 gram kerupuk aci atau kerupuk bawang mentah
  • 100 gram mie telur
  • 2 butir telur ayam
  • 5 buah bakso, iris tipis
  • 3 buah sosis, iris tipis
  • 100 gram sayuran (bisa menggunakan sawi hijau atau kol)
  • Air secukupnya untuk merebus

Bumbu Halus:

  • 5 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 cm kencur
  • 10 buah cabai rawit merah (sesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan)
  • 5 buah cabai merah keriting

Bumbu Tambahan:

  • 2 sdm minyak goreng untuk menumis
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1/2 sdt kaldu bubuk
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1 batang daun bawang, iris halus

Pastikan semua bahan tersedia sebelum memulai proses memasak. Kualitas bahan akan mempengaruhi hasil akhir seblak yang Anda buat.

Cara Membuat Seblak

Berikut adalah langkah-langkah membuat seblak yang lezat:

  1. Rendam kerupuk dalam air panas selama 15-20 menit atau hingga kerupuk menjadi lunak. Tiriskan dan sisihkan.
  2. Rebus mie telur hingga setengah matang. Angkat, tiriskan, dan sisihkan.
  3. Haluskan semua bahan bumbu halus menggunakan blender atau ulekan.
  4. Panaskan minyak goreng dalam wajan. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
  5. Masukkan daun jeruk dan aduk rata.
  6. Tambahkan telur, aduk cepat hingga telur setengah matang dan berbentuk orak-arik.
  7. Masukkan bakso dan sosis. Aduk rata dan masak sebentar.
  8. Tuangkan air secukupnya (sekitar 200-300 ml) dan biarkan mendidih.
  9. Masukkan kerupuk yang sudah direndam, mie telur, dan sayuran. Aduk rata.
  10. Tambahkan garam, gula pasir, kaldu bubuk, dan merica. Aduk hingga semua bahan tercampur merata.
  11. Masak dengan api sedang hingga kuah sedikit menyusut dan kerupuk menjadi lembut.
  12. Koreksi rasa. Jika dirasa kurang, bisa ditambahkan garam atau kaldu bubuk sesuai selera.
  13. Terakhir, tambahkan irisan daun bawang. Aduk sebentar dan matikan api.
  14. Sajikan seblak selagi hangat dengan taburan bawang goreng jika suka.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan mendapatkan seblak yang lezat dengan tekstur yang pas dan rasa yang menggugah selera.

Variasi Resep Seblak

Seblak memiliki berbagai variasi yang bisa Anda coba. Berikut beberapa jenis seblak populer:

1. Seblak Ceker

Tambahkan ceker ayam yang sudah direbus hingga empuk ke dalam seblak. Ceker akan memberikan tekstur kenyal dan rasa gurih yang khas.

2. Seblak Mie Instan

Gunakan mie instan sebagai pengganti mie telur. Tambahkan bumbu mie instan ke dalam kuah seblak untuk rasa yang lebih kaya.

3. Seblak Makaroni

Ganti mie dengan makaroni untuk variasi tekstur yang berbeda. Makaroni memberikan sensasi kenyal yang unik.

4. Seblak Kuah

Tambahkan lebih banyak air untuk membuat seblak dengan kuah yang lebih banyak. Cocok disantap saat cuaca dingin.

5. Seblak Kering

Kurangi jumlah air hingga hampir tidak ada kuah. Seblak kering memiliki tekstur yang lebih padat dan rasa yang lebih pekat.

6. Seblak Seafood

Tambahkan udang, cumi, atau ikan sebagai variasi protein. Seblak seafood memiliki cita rasa yang lebih kompleks.

7. Seblak Jamur

Gunakan berbagai jenis jamur seperti jamur tiram atau jamur kancing untuk versi vegetarian yang lezat.

Anda dapat bereksperimen dengan berbagai bahan untuk menciptakan variasi seblak sesuai selera. Jangan ragu untuk menambahkan atau mengganti bahan sesuai dengan preferensi Anda.

Tips Membuat Seblak yang Enak

Untuk mendapatkan hasil seblak yang maksimal, perhatikan tips-tips berikut:

  1. Pilih kerupuk yang tepat: Gunakan kerupuk aci atau kerupuk bawang yang berkualitas baik. Kerupuk yang bagus akan mengembang dengan baik dan memiliki tekstur yang pas.
  2. Perhatikan waktu perendaman kerupuk: Jangan terlalu lama merendam kerupuk agar tidak terlalu lembek. Rendam hingga kerupuk sedikit mengembang tapi masih memiliki tekstur.
  3. Tumis bumbu hingga matang: Pastikan bumbu halus ditumis hingga benar-benar matang dan harum. Ini akan menghasilkan rasa yang lebih kaya dan menghilangkan bau mentah dari bumbu.
  4. Sesuaikan tingkat kepedasan: Atur jumlah cabai sesuai selera. Untuk pemula, mulailah dengan jumlah cabai yang lebih sedikit dan tingkatkan secara bertahap.
  5. Gunakan api sedang: Memasak dengan api sedang membantu bumbu meresap dengan baik ke dalam bahan-bahan tanpa membuat kerupuk terlalu lembek.
  6. Tambahkan kencur secukupnya: Kencur memberikan aroma khas pada seblak. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat membuat rasa menjadi terlalu kuat.
  7. Koreksi rasa secara berkala: Cicipi seblak selama proses memasak dan sesuaikan bumbu jika diperlukan.
  8. Sajikan segera: Seblak paling enak disantap selagi hangat. Jika dibiarkan terlalu lama, kerupuk bisa menjadi terlalu lembek.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan kualitas seblak buatan rumah dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Manfaat dan Nilai Gizi Seblak

Meskipun seblak terkenal sebagai makanan yang lezat, penting untuk memperhatikan nilai gizi dan manfaatnya bagi kesehatan. Berikut beberapa aspek gizi dari seblak:

Nilai Gizi:

  • Karbohidrat: Berasal dari kerupuk dan mie, memberikan energi.
  • Protein: Didapat dari telur, bakso, dan sosis, penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel.
  • Serat: Dari sayuran yang ditambahkan, baik untuk pencernaan.
  • Vitamin dan Mineral: Terdapat dalam sayuran dan bumbu-bumbu yang digunakan.

Manfaat:

  • Sumber Energi: Karbohidrat dalam seblak dapat menjadi sumber energi cepat.
  • Meningkatkan Nafsu Makan: Rasa pedas dapat merangsang nafsu makan.
  • Antioksidan: Cabai mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan.
  • Membantu Pencernaan: Bumbu-bumbu seperti kencur dapat membantu proses pencernaan.

Catatan Penting:

Meskipun memiliki beberapa manfaat, perlu diingat bahwa seblak umumnya tinggi kalori dan sodium. Konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi penderita penyakit tertentu. Sebaiknya konsumsi seblak dalam jumlah yang wajar dan seimbangkan dengan makanan lain yang lebih bergizi.

Cara Penyajian dan Penyimpanan Seblak

Penyajian:

  1. Sajikan seblak dalam mangkuk atau piring cekung selagi masih panas.
  2. Tambahkan taburan bawang goreng atau daun seledri untuk menambah aroma dan tampilan.
  3. Untuk acara khusus, bisa disajikan dalam cobek batu untuk memberikan kesan autentik.
  4. Sediakan air putih atau minuman segar sebagai pendamping, mengingat rasa pedas seblak.

Penyimpanan:

  1. Seblak paling baik dikonsumsi segera setelah dimasak.
  2. Jika ada sisa, simpan dalam wadah tertutup rapat di lemari es.
  3. Seblak yang disimpan di lemari es dapat bertahan 1-2 hari.
  4. Untuk menghangatkan kembali, panaskan di atas kompor dengan api kecil dan tambahkan sedikit air jika perlu.
  5. Hindari memanaskan seblak berulang kali untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan.

Perbandingan Seblak dengan Makanan Lain

Seblak memiliki beberapa keunikan dibandingkan dengan makanan lain yang serupa:

Seblak vs Mie Instan:

  • Seblak menggunakan kerupuk sebagai bahan utama, sementara mie instan berbahan dasar mie.
  • Seblak memiliki bumbu yang lebih kompleks dengan penggunaan kencur yang khas.
  • Tekstur seblak lebih bervariasi dengan adanya kerupuk, bakso, dan bahan lainnya.

Seblak vs Bakso Kuah:

  • Seblak umumnya lebih pedas dibandingkan bakso kuah.
  • Bakso kuah fokus pada bakso sebagai bahan utama, sementara seblak lebih bervariasi.
  • Kuah seblak biasanya lebih kental dibandingkan kuah bakso.

Seblak vs Cilok:

  • Cilok terbuat dari tepung kanji yang dibentuk bulat, sementara seblak menggunakan kerupuk.
  • Seblak memiliki variasi bahan yang lebih banyak dibandingkan cilok.
  • Cilok sering disajikan dengan saus kacang, sementara seblak memiliki kuah sendiri.

Meskipun memiliki beberapa kesamaan dalam hal bumbu pedas dan penggunaan bahan-bahan tertentu, seblak tetap memiliki karakteristik unik yang membuatnya berbeda dari makanan lainnya.

FAQ Seputar Seblak

1. Apakah seblak bisa dibuat tanpa menggunakan kencur?

Ya, seblak bisa dibuat tanpa kencur, namun rasa dan aromanya akan berbeda dari seblak pada umumnya. Kencur memberikan aroma khas yang menjadi ciri seblak. Jika tidak menggunakan kencur, Anda bisa menambahkan bumbu lain seperti jahe atau lengkuas untuk memberikan aroma yang berbeda.

2. Bagaimana cara membuat seblak yang tidak terlalu pedas?

Untuk membuat seblak yang tidak terlalu pedas, kurangi jumlah cabai dalam resep. Anda bisa menggunakan cabai merah besar yang lebih ringan tingkat kepedasannya dibandingkan cabai rawit. Alternatif lain adalah dengan menambahkan lebih banyak sayuran atau menambahkan sedikit santan untuk menetralisir rasa pedas.

3. Berapa lama seblak bisa bertahan?

Seblak paling baik dikonsumsi segera setelah dimasak. Namun, jika disimpan dalam wadah tertutup di lemari es, seblak bisa bertahan 1-2 hari. Pastikan untuk memanaskannya kembali dengan benar sebelum dikonsumsi.

4. Apakah seblak cocok untuk diet?

Seblak umumnya tinggi kalori dan sodium, sehingga kurang cocok untuk program diet penurunan berat badan. Namun, Anda bisa memodifikasi resep dengan mengurangi jumlah kerupuk, menambah lebih banyak sayuran, dan mengurangi penggunaan minyak untuk membuat versi yang lebih sehat.

5. Bisakah seblak dibuat versi vegetarian?

Ya, seblak bisa dibuat versi vegetarian dengan mengganti bahan-bahan hewani seperti bakso dan sosis dengan alternatif nabati. Anda bisa menggunakan tahu, tempe, atau berbagai jenis jamur sebagai pengganti protein hewani.

Kesimpulan

Seblak telah menjadi salah satu kuliner khas Indonesia yang populer dan digemari berbagai kalangan. Dengan bahan dan cara membuat yang relatif sederhana, seblak bisa menjadi pilihan hidangan yang menarik untuk dibuat di rumah. Variasi resep yang beragam memungkinkan Anda untuk bereksperimen dan menemukan versi seblak yang paling sesuai dengan selera Anda.

Meskipun lezat, penting untuk mengkonsumsi seblak secara bijak mengingat kandungan kalori dan sodiumnya yang cukup tinggi. Dengan memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi, Anda tetap bisa menikmati kelezatan seblak tanpa mengabaikan aspek kesehatan.

Seblak bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan. Dengan memahami sejarah, bahan, dan cara membuatnya, kita dapat lebih menghargai kekayaan kuliner nusantara. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya mencoba membuat seblak lezat di rumah Anda sendiri!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya