Liputan6.com, Medan - Tim penyidik KPK kembali menggeledah kompleks Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) terkait dugaan suap hakim PTUN Medan yang menjerat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho, Rabu (12/8/2015).
Dalam pengeledahan kali ini, KPK menurunkan 3 tim sekaligus, yakni tim untuk menggeledah ruang Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumut, menggeledah rumah dinas gubernur, dan 1 tim lainnya menggeledah rumah pribadi Gatot Pujo Nugroho di kawasan Perumahan Seroja, Jalan Seroja Medan.
Kepala BKD Provinsi Sumut Pandapotan Siregar tampak datang ke kantornya beberapa saat setelah tim penyidik KPK tiba. Tapi dia tak mau berkomentar saat dimintai keterangannya. Dia buru-buru berlalu ke ruangannya.
Dari informasi yang diperoleh, dalam operasi kali ini KPK menurunkan 28 orang penyidik. Saat penggeledahan para penyidik KPK didampingi puluhan petugas kepolisian Polresta Medan.
Kantor Kabiro Keuangan Pemerintah Provinsi Sumut juga tak lepas dari operasi KPK. Penyidik yang memeriksa ruang Kabiro tersebut sebelumnya telah memeriksa rumah pribadi Gatot Pujo Nugroho. Penyidik juga memeriksa dan menggeledah ruangan bendahara Biro Keuangan.
Kepala Biro Hukum Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Sulaiman Hasibuan mengaku, tidak tahu menahu berkas apa saja yang dikehendaki KPK dalam penggeledahan ruangan Biro Keuangan dan ruang BKD.
Menurut Sulaiman, penyidik KPK cuma memberitahukan serta menunjukkan surat penggeledahan kantor gubernur untuk kepentingan pengembangan penyidikan dugaan kasus suap hakim dan paniteria PTUN Medan.
"Nggak ada mereka menjelaskan apa-apa yang mau dicari. Kalau tahu ya mungkin bisa kita bantu," kata Sulaiman.
Saat disinggung hubungan penggeledahan ruangan BKD yang lazimnya hanya mengurusi pegawai negeri sipil dengan perkara suap hakim, Sulaiman juga mengaku heran.
"Kita kan nggak boleh bertanya terlalu jauh. Berkas apa yang dicari mereka di BKD, kita pun heran. Kenapa bisa begitu ya? Itu mereka lah yang tahu," ungkap Sulaiman.
Sulaiman mengaku tak tahu jika pemeriksaan ini terkait dengan asal-usul uang suap hakim PTUN Medan.
"Itulah, nggak tahu saya. Kan nggak boleh saya menebak-nebak," ujar Sulaiman. (Ron/Ado)
Kasus Suap Hakim PTUN, KPK Kembali Geledah Kantor Gubernur Sumut
KPK menurunkan 28 orang penyidik. Saat penggeledahan para penyidik KPK didampingi puluhan petugas kepolisian Polresta Medan.
Diperbarui 12 Agu 2015, 23:04 WIBDiterbitkan 12 Agu 2015, 23:04 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fokus Pagi : Ledakan Akibat Tabung Gas Bocor di Sebuah Rumah di Kalideres, Seorang Wanita Terluka
Kebakaran Rumah di Kalideres Jakbar, Sabtu Malam 12 April 2025 Disebabkan Ledakan Tabung Gas
Motul Dukung Track Day di Sirkuit Mandalika, Peserta Dapat Pelumas Gratis
Badai Dahsyat Landa Beijing, Ratusan Penerbangan Dibatalkan dan Layanan Kereta Dihentikan
Laba Bersih Delta Giri Wacana Tumbuh 815% pada 2024, Ini Penopangnya
9 Beda Rumah Subsidi dan Komersil, Ini yang Worth Dibeli di 2025
Agen Gelandang Liverpool Terang-terangan Goda Real Madrid
Java Coffee, Warisan Kopi Arabika Jawa yang Mendunia
Gelar Dharma Shanti Nyepi 2025, Wamen BUMN: Spiritualitas jadi Pondasi Kerja Profesional
6 Fakta Film Anak Medan: Maell Lee Waswas Akting dengan Ajil Ditto, Ady Sky Ingat 8 Jam Syuting di Kafe
Contoh Surat Tidak Masuk Kerja yang Efektif untuk Berbagai Keperluan, Pelajari Cara Membuatnya
Harga Mobil BYD di Indonesia, Ini Daftar Terbaru April 2025