Seluruh Korban Trigana Air Sudah Dievakuasi Lewat Jalur Darat

Jenazah korban Trigana Air itu telah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oksibil, Papua sejak pukul 18.00 WIT.

oleh Katharina Janur diperbarui 19 Agu 2015, 19:55 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2015, 19:55 WIB
20150818-Pesawat Hancur, Uang Rp 6,5 M di Trigana Air Ditemukan Hangus-Papua
Tim Basarnas dibantu warga mengevakuasi jenazah korban pesawat Trigana Air di Oksob, Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/8/2015). Pesawat yang membawa 54 penumpang tersebut ditemukan dalam keadaan hancur dan terbakar. (Istimewa)

Liputan6.com, Jayapura - Seluruh korban jatuhnya pesawat Trigana Air 42 PK YRN telah dievakuasi lewat jalur darat. Sebanyak 54 korban tersebut dievakuasi menggunakan 47 kantong jenazah.

Jenazah-jenazah itu telah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oksibil, Papua sejak pukul 18.00 WIT.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Yunus Wally mengatakan, meski sudah semua korban dievakuasi, jajarannya tetap akan melanjutkan pencarian potongan tubuh dan barang lain yang diduga masih tercecer di lokasi jatuhnya pesawat.

"Tim SAR gabungan dan masyarakat setempat saat ini telah meninggalkan lokasi sasaran, yakni jatuhnya pesawat. Besok kami akan melanjutkan pencarian lanjutan dengan cara manual," kata Yunus ketika dihubungi di Jayapura, Papua, Rabu (19/8/2015).   

Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan, seluruh jenazah akan dibawa ke Jayapura untuk proses identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara. Hal ini diputuskan setelah adanya negosiasi antara tim SAR gabungan dan keluarga korban saat berada di Oksibil.

"Seluruh keluarga mengizinkan jenazah untuk diidentifikasi ke Jayapura, setelah semuanya selesai, jenazah akan dikirim kepada pihak keluarga," ujar dia.

"Untuk proses evakuasi dari Oksibi-Jayapura menggunakan pesawat maskapai Trigana. Trigana juga akan mengantar jenazah hingga ke tujuan akhir yang dimaksud," tutur Yunus.

Pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 diduga menabrak lereng bukit di sekitar Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat jatuh di kemiringan 45 derajat.

Pesawat yang membawa 49 penumpang dan 5 kru ini hilang kontak pada pukul 14.21 WIT Minggu siang, 16 Agustus 2015. Saat itu, pesawat ini terbang dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura tujuan Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya