Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria de Araujo bertemu Presiden Joko Widodo. Pertemuan kedua kepala pemerintahan itu berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta. Â
Usai pertemuan, PM Araujo menyebut, pertemuannya dengan Presiden Jokowi berlangsung konstruktif. Keduanya tidak hanya membahas masalah regional tapi juga internasional.
"Saya mencatat tekad kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral. Hubungan bisnis mencatat perkembangan yang positif, dengan fokus pada kerja sama ekonomi," kata PM Araujo saat konferensi pers bersama Presiden Jokowi.
Tak lupa mantan Menteri Kesehatan ini menyampaikan apresiasinya pemerintahannya kepada Indonesia, terkait peningkatkan kemitraan dan bantuan teknis khususnya dalam bidang perikanan, pertanian, kehutanan, perdagangan, dan infrastruktur yang sejalan dengan agenda pembangunan Timor Leste.
"‎Namun tidak hanya bidang-bidang itu saja, juga pertahanan, pendidikan dan sosial budaya. Kerjasama itu tidak hanya memperkuat hubungan pemerintah tapi juga bussines to bussines," ucap dia. ‎
Araujo mengungkapkan, saat ini hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara sangat meningkat. Tercatat, ada sekitar 400 perusahaan swasta Indonesia beroperasi di Timor Leste dan ada 5.000 pelajar Timor Leste di Indonesia.
Araujo juga menyinggung keterlibatan negaranya dalam Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN). Sebagai negara yang terakhir bergabung dengan ASEAN, kata Araujo, dia menyampaikan komitmen negaranya untuk aktif dalam komunitas ASEAN. Juga berkomitmen untuk menjalin kerjasama internasional dengan negara-negara tetangga lainnya.
‎
‎"Terkait kerja sama South East (Asia Tenggara), kerjasama trilateral Indonesia-Timor Leste, dan wilayah utara Australia juga tengah dijajaki. Saya juga sampaikan terima kasih pada Pemerintah Indonesia yang sudah selenggarakan konferensi Asia Afrika," jelas Araujo.
‎
Adapun Presiden Jokowi menyebutkan, pembicaraan bilateral kedua negara telah menyepakati masalah perbatasan, baik perbatasan darat maupun perbatasan maritim.
"Perbatasan darat ada dua titik yang belum selesai, dan tadi sudah kita sepakati untuk bisa diselesaikan pada akhir tahun ini, dua titik tadi," kata Presiden Jokowi.
Kemudian mengenai perbatasan maritim, lanjut Presiden Jokowi, kedua negara sepakat akan segera memulainya dari laut bagian utara, kemudian menginjak ke laut bagian selatan.
"Saya kira ini juga akan cepat bisa diselesaikan," ungkap Presiden Jokowi. Presiden menegaskan, Indonesia akan terus berkomitmen untuk bertpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur dan investasi-investasi di Timor Leste.‎ (Sun/Mut)
Kerja Sama Meningkat, PM Timor Leste Apresiasi Pemerintahan RI
Adapun Presiden Jokowi menyebutkan, pembicaraan bilateral kedua negara telah menyepakati masalah perbatasan, baik perbatasan darat maupun pe
diperbarui 26 Agu 2015, 16:34 WIBDiterbitkan 26 Agu 2015, 16:34 WIB
PM Timor Leste Rui Maria De Araujo mengisi buku tamu ditemani Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/8). Keduanya melakukan pertemuan bilateral untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan Timor Leste. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti I'tikaf: Pengertian, Hukum, dan Tata Cara Pelaksanaannya dalam Islam
Apa Itu Motor Karbu: Penjelasan Lengkap Tentang Mesin Berkarburator
Cara Memilih Cat Rambut yang Tepat untuk Pria dan Wanita, Sesuaikan dengan Gaya
Cara Membuat Papeda Gulung: Panduan Lengkap Membuat Jajanan Tradisional yang Lezat
Saham American Airlines Tergelincir Usai Tabrakan Pesawat dengan Helikopter Black Hawk
Arti E-Commerce: Panduan Lengkap Memahami Perdagangan Elektronik
Apa Itu ETF Crypto: Panduan Lengkap Investasi Cryptocurrency Berbasis ETF
Cara Mengatasi Feses Berwarna Hitam: Panduan Lengkap dan Solusi Efektif
Bukan Mitos! Ju Ji Hoon Punya Asam Urat dan Kolesterol Tinggi, Encoknya Kambuh Saat Syuting
Dikenal Pendendam, 6 Zodiak Ini Susah Melupakan Kesalahan Orang Lain
Juventus Ketagihan Rekrut Pemain Chelsea di Januari 2025
Bisakah PPPK Paruh Waktu Diangkat Jadi PPPK?